20 Hektare Lahan Gambut Inhil juga Terbakar, Milik PT Sambu

id 20 hektare, lahan gambut, inhil juga, terbakar milik, pt sambu

20 Hektare Lahan Gambut Inhil juga Terbakar, Milik PT Sambu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seluas 20 hektare lahan gambut yang berada di Desa Bagan Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau terbakar dalam dua hari terakhir.

"Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dengan ketebalan sekitar 30 Cm," kata Komandan Distrik Militer 0314/Inhil Letkol Inf J Hadiyanto dalam keterangannya kepada pers di Pekanbaru, Selasa.

Hadi menuturkan kebakaran mulai terpantau sejak Senin kemarin (20/2) setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan.





Titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 39 persen tersebut kemudian diperiksa dan hasilnya diketahui adanya kebakaran lahan gambut yang kondisinya cukup luas mencapai 20 hektare.

Lebih jauh, Hadi mengatakan dari pemeriksaan lapangan bersama dengan Polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, lahan yang terbakar merupakan lahan milik sebuah perusahaan PT Sambu Group.

"Lahan itu merupakan lahan tidur yang tidak produktif," ujarnya.

Ia mengatakan upaya pemadaman yang juga melibatkan unsur masyarakat setempat tersebut terus dilakukan. Kesulitan yang dihadapi tim pemadam adalah titik api yang cukup jauh dan sulit ditempuh. "Kemudian sumber air yang sulit diperoleh," urainya.

Upaya pemadaman, demikian Hadi, akan kembali dilanjutkan hari ini.

Selain Indragiri Hilir, kebakaran yang terjadi sejak Senin kemarin (20/2) juga terjadi di wilayah Rokan Hilir. Diperkirakan seluas 20 hektare lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, juga terbakar hingga mengakibatkan asap putih tebal ke udara.

"Informasi yang kita peroleh, lokasi tersebut sudah terbakar selama empat hari," kata Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Ihsan Abdillah.

Untuk upaya pemadaman, Ihsan mengatakan masih mengandalkan tim darat yang saat ini telah berada di lokasi titik api.

"Tim darat telah berada di lokasi titik api. Untuk pengeboman air lokasi tersebut terlalu jauh, jadi kita mengandalkan tim darat untuk mengendalikan api," ujarnya.