Proses Penerimaan SIPSS di Polda Riau Diawasi Tim Saber Pungli

id proses penerimaan, sipss di, polda riau, diawasi tim, saber pungli

Proses Penerimaan SIPSS di Polda Riau Diawasi Tim Saber Pungli

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Provinsi Riau menyatakan akan memantau proses seleksi penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan akan memprosesnya baik itu dari polisi maupun masyarakat.

"Ini langkah awal kebijakan ikon bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Tim saber pungli akan melakukan operasi tangkap tangan pada panitia dan masyarakat yang melakukan tindak tak terpuji itu," kata Koordinator Pengawas Daerah Panitia Penerimaan SIPSS Riau, Kombes Pol Suwarno di Pekanbaru, Selasa.

Oleh karena itu, dia meminta agar semuanya menghindari ini karena konsekuensinya proses hukum akan berjalan. Bagi anggota bisa dihukum disiplin hingga pemecatan dan masyarakat bisa dijerat dugaan grativikasi.

Terkait akan adanya jalur khusus dari pegawai negeri sipil dan polisi, dia meminta peserta tidak mempercayai itu. Karena saat ini proses tahapannya diumumkan langsung dan dibantu pengawas ekaternal.

"Kalau ada informasi tawaran seperti laporkan dan foto. Atau bisa diadukan juga ke propamriau.com. Kita akan berupaya mempersempit peluang itu," ungkapnya yang juga Inspektorat Pengawas Daerah (Itwasda) Polda Riau dan juga Ketua Saber Pungli Riau.

Hal itu dikatakannya saat pengambilan sumpah panitia yang dilakukan oleh Asisten Sumber Daya Manusia Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Irjen Pol Arief Sulistyanto. Pengambilan sumpah dilakukan dengan "teleconfrence" dari Jakarta sakaligus mendengarkan arahan Asisten SDM Kapolri.

Dalam kesempatan itu, Arief juga menyampaikan bahwa proses rekrutmen ini juga diawasi tim saber pungli nasional. Tim, katanya akan mengawasi selama proses rekrutmen berlangsung. Oleh karena itu dia mengingatkan jangan sampai OTT oleh Tim Saber Pungli Polri.

"Supaya terhindar, lakukanlah dengan benar, hilangkan rumor masuk polisi bayar. Katakan tidak pada praktek menyimpang yang bisa saja datang dari pihak lain yang ingin cari kesempatan menipu calon dan orang tua calon," tegasnya.

Saat ini proses di Riau yang mendaftar berjumlah 333 orang dan sudah terverifikasi dan mendaftar ulang 18 orang terdiri dari 16 laki-laki dan dua perempuan. Semuanya akan menjalani tes kesehatan jasmani dan rohani awal Meret nanti danbjika lulus akan sekolah di Akademi Polisi di Semarang.***2***