Berkemungkinan Satelit Tertutup Awan, Titik Api Riau Tak Terpantau BMKG

id berkemungkinan satelit tertutup awan titik api riau tak terpantau bmkg

Berkemungkinan Satelit Tertutup Awan, Titik Api Riau Tak Terpantau BMKG

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Rabu pagi menyatakan tidak mendeteksi keberadaan titik api sebagai indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Pada umumnya cuaca di Wilayah Riau cerah berawan dengan potensi hujan terjadi pada pagi dan sore hari," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.

Meski begitu, Sugarin mengatakan bahwa tidak terdeteksinya titik-titik api pada pagi ini bisa terjadi karena sejumlah faktor. Pertama, katanya, bahwa titik api yang sempat terpantau dalam beberapa hari terakhir, terutama di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir berhasil diatasi.

"Atau satelit tertutup awan saat melintas di wilayah tersebut," ujarnya.





Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya laporan balik dari personel satuan tugas siaga darurat penanggulangan Karhutla di wilayah tersebut ke BMKG.

BMKG mendeteksi munculnya titik-titik api di sejumlah wilayah Provinsi Riau sejak awal pekan ini, seperti Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Siak dan Pelalawan.

Namun, hingga Selasa sore kemarin (21/2) kebakaran di di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir terpantau terus meluas sementara di sejumlah daerah lain berhasil diatasi.





Berdasarkan pantauan udara menggunakan helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran terpantau meluas yang diperkirakan mencapai 100 hektare.





Melengkapi Sugarin, Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ihsan Abdillah kepada Antara mengatakan pihaknya belum mendapat laporan kondisi terkini kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir.

"Personel gabungan belum melakukan pemeriksaan ke lokasi hari ini jadi belum dapat dipastikan kondisi terakhir di Rokan Hilir," ujarnya.

Kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, kuat dugaan akibat sengaja dibakar untuk pembuatan kebun kelapa sawit.

Berdasarkan pantauan pewarta Antara yang turut serta dalam patroli menggunakan Helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungna Hidup dan Kehutanan, Selasa (21/2), terlihat setidaknya tiga rumah semi permanen dan satu tenda disekitar lokasi kebakaran.

Selain itu, juga terlihat jelas keberadaan kanal-kanal yang memisahkan antara lahan terbakar dan perkebunan sawit yang sudah ada sebelumnya. Asap pekat terlihat mengepul diudara, namun belum ada upaya pemadaman dari pasukan pemadam dari darat maupun udara