BPBD Riau Sampaikan Kebutuhan Penambahan Helikopter Pengebom Air Ke BNPB

id bpbd riau, sampaikan kebutuhan, penambahan helikopter, pengebom air, ke bnpb

BPBD Riau Sampaikan Kebutuhan Penambahan Helikopter Pengebom Air Ke BNPB

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengupayakan untuk menambah dua unit helikopter pengebom air guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang mulai marak sepekan terakhir.

"Saya sudah ketemu langsung dengan Kepala BNPB untuk meminta dukungan helikopter," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu.

Edwar mengatakan Provinsi Riau sangat membutuhkan helikopter yang nantinya dapat dimaksimalkan untuk patroli serta operasi pemadaman melalui pengeboman air.

"Kita ajukan dua unit helikopter jenis Camorv dan MI-171," ujarnya.

Menurut Edwar, mengaca peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2016, dua helikopter yang mampu mengangkut 6.000 liter air sekali terbang tersebut cukup efektif.

Selain dapat digunakan untuk menanggulangi titik-titik api, helikopter juga diharapkan dapat digunakan untuk mobilisasi personel TNI, Polri yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas) siaga darurat Karhutla.

Lebih jauh, Edwar memperkirakan helikopter tersebut akan berada di Riau pada pertengahan Maret 2017.

"Kami maunya secepatnya, namun kan harus ada proses dan administrasi yang perlu dilengkapi," urainya.

Selain meminta bantuan helikopter pengebom air, Edwar juga mengatakan pihaknya mengajukan pesawat Cassa untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Sejak Senin (20/2), titik-titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan mulai bermunculan di Riau. Seperti hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru mendeteksi tujuh titik panas yang menyebar di lima kabupaten di Riau.

Sementara saat ini Riau baru memiliki satu unit helikopter jenis Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Helikopter yang telah berada di Riau sejak akhir Januari lalu itu terus menjadi andalan Satgas untuk patroli udara maupun pengeboman air di titik api yang sulit dijangkau tim darat.

Selain heli Bell 412 bantuan KLHK, Satgas juga diperkuat dengan kekuatan TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin melalui Super Puma serta helikopter patroli milik dua perusahaan kertas raksasa di Riau, Sinarmas Grup dan RAPP.