Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jalan Garuda Sakti yang merupakan salah satu jalan dengan tingkat kepadatan kendaraan cukup tinggi di Pekanbaru, Provinsi Riau dinilai rawan kecelakaan menyusul sejumlah titik yang rusak parah dan hingga kini tidak kunjung diperbaiki.
Berdasarkan pantauan Antara pada Sabtu, titik kerusakan pertama ditemukan di kilometer 1. Sejumlah lubang berukuran besar dan cukup dalam terlihat di tengah-tengah jalan.
Tidak hanya, satu, terpantau setidaknya lima lobang berukuran besar di sekitar titik pertama tersebut.
Diki, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II mengatakan dirinya harus melintas jalan rusak itu setiap hari untuk menuju kampusnya.
"Cukup rawan kecelakaan. Apalagi bagi pengendara yang belum pernah melintas jalan ini. Sementara saat hujan, seluruh lobang akan tergenang dan sulit dilihat," kata Diki.
Padahal, lanjutnya, jalan tersebut merupakan jalan yang selalu ramai karena merupakan jalan lintas kota serta kawasan pemukiman. Ditambah lagi, tidak jauh dari jalan itu terdapat beberapa perguruan tinggi serta sekolah.
Melengkapi Diki, Adit, warga yang tinggal dipemukiman sekitar Garuda Sakti menuturkan jalan rusak tidak hanya pada kilometer satu. Melainkan hampir sepanjang jalan hingga batas kota.
"Lobang-lobang meskipun tidak besar namun cukup dalam mudah ditemukan di sepanjang pinggiran jalan ini. Ini sangat berbahaya, apalagi malam hari. Jalan ini nyaris tidak ada penerangan," ujar Adit.
Dia berharap pemerintah setempat dapat lebih memberikan perhatian terkait masalah tersebut. Menurut dia, jangan sampai menunggu kecelakaan fatal baru pemerintah turun tangan.
Berita Lainnya
Kemenag minta seremonial pelepasan calon jamaah haji jangan terlalu lama, ada lansia
24 April 2024 10:52 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Tak ada penumpang kereta jadi korban insiden tabrak bus di Sumsel
21 April 2024 18:22 WIB
YLKI nyatakan belum ada keluhan isi daya kendaraan listrik selama Lebaran 2024
20 April 2024 11:04 WIB
Ekonom: Ada lonjakan nilai investasi manufaktur pada satu dekade terakhir
17 April 2024 14:45 WIB
Ada 22 pengaduan THR ke Dinas Nakertrans Riau
11 April 2024 10:34 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut tak ada perubahan anggaran bansos Kemensos pada 2024
05 April 2024 14:36 WIB