Belasan Personel TNI-Polri Gelar Operasi Terpadu Cegah Pembalakan Liar

id belasan personel, tni-polri gelar, operasi terpadu, cegah pembalakan liar

Pekanbaru (Antarariau.com) - Personel gabungan TNI dan Polri serta petugas dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan melakukan patroli terpadu untuk mencegah aksi pembalakan dan perambahan hutan.

"Sudah mulai dan sudah dilepas kemarin. Kami dorong terus untuk mencegah aktivitas pembalakan liar dan perambahan di TNTN," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Mahfuds, di Pekanbaru, Ahad.

Ia menjelaskan belasan personel gabungan tersebut akan melakukan patroli terpadu di kawasan TNTN selama 20 hari setiap satu bulan.

Program patroli terpadu itu akan terus dilakukan selama setahun mendatang. Adanya patroli terpadu itu, ia berharap dapat menjaga kawasan hutan seluas 80.000 hektare tersebut bebas dari aksi pembalakan liar.

"Semua upaya yang memungkinkan untuk dilakukan menjaga TNTN akan terus kami lakukan," ujarnya lagi.

Selain melakukan patroli terpadu, Mahfuds juga mengatakan akan terus menegakkan hukum. Tugas itu diemban oleh Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (BPPH) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah II Sumatera.

"Penegakan hukum jalan terus. Kemarin tim sudah memaparkan upaya penegakan hukum di Kementerian Polhukam," ujar dia.

Selain itu, BBKSDA Riau juga mempertimbangkan konsep hutan sosial. Meski konsep itu belum sepenuhnya selesai, dia mengatakan upaya-upaya itu diharapkan dapat merevitalisasi kawasan TNTN yang sebagian besar telah dirambah.

Supartono, Kepala Balai TNTN menambahkan kawasan hutan yang tersisa saat ini hanya sekitar 25.000-30.000 hektare dari total luas awal 80.000 hetare.

TNTN menjadi salah satu dari sejumlah kawasan konservasi yang marak terjadi pembalakan dan perambahan lahan. Akibatnya, setiap tahun kawasan hutan yang kaya akan flora dan fauna di Riau itu mengalami kebakaran.