Paris (Antarariau.com) - Pihak berwenang Prancis pada Selasa menahan empat remaja putri atas kecurigaan bahwa mereka menjalin kontak dengan kalangan pejihad di Suriah melalui aplikasi pesan bersandi Telegram, kata seorang sumber bidang peradilan kepada Reuters.
Para tersangka membicarakan kemungkinan untuk mempersiapkan serangan, kata sumber tersebut tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Tiga dari empat remaja tersebut masih berada di bawah umur, berusia antara 15 dan 17 tahun, sementara satu lainnya berusia 18 tahun.
Stasiun televisi Prancis France 3 melaporkan bahwa salah satu dari remaja itu menjalin komunikasi dengan Rachid Kassim, seorang warga militan Prancis yang diduga telah menginspirasi sejumlah serangan baru-baru ini di Prancis.
Sebelumnya pada Februari, militer Amerika Serikat telah mengincar Kassim terkait sebuah serangan yang terjadi di kota Irak, Mosul.
Berita Lainnya
Empat remaja diduga pelaku tawuran di Padang ditangkap
07 August 2022 9:30 WIB
Empat remaja pelaku pengeroyokan di Pekanbaru diringkus polisi
29 June 2022 12:07 WIB
Empat gadis remaja kabur dari rumah dan sembunyi di hotel, ini alasannya
23 March 2022 13:09 WIB
Kerap dimarahi orangtua, empat gadis remaja kabur dan ditemukan di hotel Pekanbaru
21 March 2022 23:08 WIB
Hakim periksa dakwaan pada orang tua remaja pelaku penembak empat siswa di AS
09 February 2022 10:44 WIB
Pelaku begal bermotif layanan aplikasi kencan akhirnya diciduk Polisi
09 November 2021 20:43 WIB
Polisi tetapkan empat tersangka perundungan terhadap dua remaja putri di Medan
18 March 2021 9:57 WIB
Polisi sita senjata tajam dari empat remaja diduga untuk tawuran
18 April 2020 8:34 WIB