Mahasiswa Desak Kapolda Riau Dicopot

Pekanbaru, 25/3 (ANTARA) - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar unjuk rasa di area kampus UIR di Pekanbaru, Kamis, untuk mendesak Kapolri mencopot Kapolda Riau Brigen Adjie Rustam Ramdja dari jabatannya terkait kekerasan yang dilakukan oknum polisi kepada mahasiswa. "Kami menutut Kapolda Riau bertanggung jawab atas semua tindakan represif polisi yang melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa," kata kordinator aksi Riko P Putra, Kamis. Tuntutan para mahasiswa terkait tindakan penganiayaan oleh oknum Polda Riau terhadap 11 mahasiswa saat menggelar unjuk rasa di Mapolda Riau pada awal Maret lalu yang berujung bentrokan. Selain itu, mahasiswa juga menuding polisi bersikap arogan dalam menangani aksi damai mahasiswa UIR pada Selasa (23/3) lalu, terkait insiden penyiraman cabai yang diduga pelakunya oknum polisi. Unjuk rasa tersebut berjalan damai dan mahasiswa secara bergiliran melakukan orasi. Sejumlah aktivis terlihat membujuk mahasiswa lainnya untuk ikut berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas. Akhirnya, para mahasiswa yang semula belajar ikut bergabung dalam unjuk rasa dan hal itu terlihat dimaklumi oleh sejumlah dosen. "Mahasiswa tidak sudi dibungkam, dan tunduk pada arogansi aparat," kata Riko.