Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menyatakan sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, mengungsi akibat bencana banjir.
"Ada 50 KK yang rumahnya terendam banjir. Mereka mengungsi swadaya," kata Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Hadi menguraikan banjir setinggi 1,5 meter terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga sejak Selasa kemarin (28/2).
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Nilo pasca hujan intensitas tinggi terjadi di Pelalawan dan muara sungai Nilo, Kabupaten Kuantan Singingi dalam sepekan terakhir.
Hingga malam ini, banjir masih terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Ia mengatakan warga secara swadaya mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir. Dia memastikan saat ini puluhan personel gabungan BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat telah berada di lokasi untuk memberikan bantuan.
"Dua tenda sudah kita bangun, kemudian dapur umum juga kita dirikan. Logistik berupa makanan dan pakaian juga telah kita kerahkan," jelasnya.
Lebih jauh, Hadi mengatakan Desa Lubuk Kembang Bunga merupakan daerah yang kerap dilanda banjir apabila curah hujan meningkat.
Melengkapi Hadi, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur mengatakan banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga telah menyebabkan seorang warga setempat meninggal akibat terseret arus.
Korban bernama Fernando (20) meninggal pada siang tadi setelah kelelahan akibat berusaha menyeberang sungai yang meluap dan berarus deras.
"Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi hilang," ujarnya.
Banjir di Ukui Pelalawan Rendam Rumah Warga, 50 KK Mengungsi
