Waspadai Luapan Waduk Koto Panjang, BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir

id waspadai luapan, waduk koto, panjang bpbd, petakan wilayah, rawan banjir

Waspadai Luapan Waduk Koto Panjang, BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau memetakan wilayah rawan banjir dengan semakin meningkatnya debit air di Waduk PLTA Koto Panjang.

"Ada 10 Kecamatan yang rawan banjir apabila pintu air PLTA Koto Panjang dibuka," kata Kepala Bidang Pencegahan BPBD Kampar Muhammad Nasir kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Kecamatan tersebut adalah Kuok, Salo, Bangkinang Kota, Bangkinang, Kampar, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Kampar Timur, Tambang dan Siak Hulu.

Ia menjelaskan seluruh kecamatan itu merupakan wilayah yang dilintasi Sungai Kampar.

Aliran sungai Kampar berpotensi meluap apabila pintu air di Waduk PLTA Koto Panjang dibuka.

Menurut Nasir, saat ini sudut elevasi waduk PLTA Koto Panjang mendekati 80 Mdpl (meter diatas permukaan laut).

Apabila sudut elevasi debit air PLTA Koto Panjang sudah mencapai 82 Mdpl maka pintu air harus segera dibuka.

Akibatnya air akan melimpah ke Sungai Kampar yang memanjang dari Kabupaten Kampar hingga ke Pelalawan.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur telah meminta kepada BPBD Kampar untuk siaga dengan kondisi tersebut.

"Saya sudah minta teman-teman BPBD di Kampar untuk siaga 24 jam sejak kemarin," ujarnya.

Meningkatnya debit air di PLTA Koto Panjang disebabkan tingginya curah hujan di bagian hulu yakni perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Riau.

"Data di Kabupaten Pasaman dan Lima Puluh Kota (Sumatera Barat) potensi banjir cukup tinggi. Kita terus koordinasi dengan dinas terkait di sana," jelasnya.

Manajer SDM dan Humas PT PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau merilis tinggi elevasi air waduk pada pukul 12.00 WIB hari ini berada pada level 80,05 Mdpl.

Ia mengatakan tinggi elevasi berpotensi meningkat mengingat air masuk (inflow) mencapai 716,36 meter kubik perdetik sementara air keluar (outflow) hanya 350,86 meter kubik perdetik.

"Dengan inflow lebih besar dibandingkan outflow maka potensi tinggi muka air waduk akan naik. Apabila mencapai elevasi 82,5 mdpl maka sesuai prosedur akan dilakukan pembukaan pintu air waduk guna melepas sejumlah air waduk," urai Dwi.

Untuk itu ia mengimbau kepada warga untuk tidak berada di pinggiran sungai Kampar karena dikhawatirkan sungai akan meluap.