Tembilahan (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Februari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 131,25.
"Deflasi di kota Tembilahan terjadi karena pengaruh penurunan harga yang ditunjukan oleh menurunnya indeks kelompok pengeluaran dari kelompok bahan makanan sebesar 1,60 Persen," kata kepala BPS Kabupaten Inhil, Sukarwanto di Tembilahan, Kamis.
Adapun komoditas penyumbang Deflasi bulan Februari 2017 yakni daging ayam ras sebesar 0,02 Persen, cabai merah sebesar 0,25 Persen, bawang merah merah 0,14 serta gabungan komoditas lainnya.
Sedangkan, kelompok komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi yakni kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0054 Persen, kelompok perumahan, dan bahan bakar sebesar 0,23 Persen, kelompok sandang sebesar 0,0457 Persen,kelompok kesehatan sebesar 0,0050 Persen.
"Selanjutnya, kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga sebesar 0,0328 Persen terakhir kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0004 Persen," Jelasnya.
Sementara itu, lanjutnya, terdapat pula kelompok lainnya yang tercatat mengalami inflasi antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau sebesar 0,02 Persen, kelompok perumahan 0,93 Persen, kelompok sandang sebesar 0,60 Persen, kelompok kesehatan sebesar 0,15 Persen.
"Diikuti kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,64 Persen dan kelompok transportasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 Persen," ujarnya.
Adapun laju inflasi tahun kalender Februari 2017 terhadap Desember 2016 adalah sebesar 1,05 Persen dan lanju inflasi tahun ke tahun yakni Februari 2017 terhadap Februari 2016 yaitu sebesar 3,23 Persen.
Oleh: Adriah Akil
Februari 2017, Tembilahan Mengalami Deflasi 0,14 Persen
