Korsel Tuding Pihak Korut Tembakkan "Proyektil Tidak Dikenal" Ke Laut

id korsel tuding, pihak korut, tembakkan proyektil, tidak dikenal, ke laut

Korsel Tuding Pihak Korut Tembakkan "Proyektil Tidak Dikenal" Ke Laut

Seoul (Antarariau.com) - Korea Utara menembakkan "proyektil tidak dikenal" ke perairan di sebelah timur semenanjung tersebut pada Senin pagi menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Benda itu ditembakkan dari Provinsi Pyongan Utara "sekitar pukul 07.36" waktu Korea Selatan (Minggu 2236 GMT), kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, menambahkan proyektil mendarat di Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Kantor berita Yonhap Korea Selatan mengutip seorang pejabat kementerian yang tidak disebut namanya yang mengatakan proyektil tersebut bisa jadi rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat.

Seoul dan Washington mengadakan latihan militer gabungan tahunan pekan lalu, yang biasanya memicu kemarahan Pyongyang, yang menyebutnya latihan provokatif untuk invasi.

Sementara itu, pemimpin Kim Jong-un mengunjungi unit markas tentara Korea Utara pada hari latihan Foal Eagle dimulai dan memerintahkan pasukan untuk "mengatur serangan balasan membabibuta atas serangan udara mendadak musuh" menurut kantor berita pemerintah Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA).

Korea Utara menembakkan rudal balistik bulan lalu -- peluncuran pertamanya sejak Oktober -- yang menurut Seoul bertujuan menarik "perhatian global" pada program nuklir dan rudalnya dan "menguji respons dari pemerintah baru Amerika Serikat" pimpinan Presiden Donald Trump.

Di bawah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Korea Utara dilarang menggunakan teknologi rudal balistik apa pun. Namun enam set sanksi PBB sejak uji nuklir pertama Pyongyang tahun 2006 gagal menghalangi negara itu mengembangkan apa yang disebut senjata pertahanan.

Tahun lalu negara itu melancarkan dua uji nuklir dan sejumlah peluncuran rudal dalam upaya mengembangkan sistem senjata nuklir, demikian menurut warta kantor berita AFP.