Tembilahan (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau mengajukan dana tanggap darurat kepada BNPB Pusat untuk membangun jembatan darurat di lokasi ambruknya jembatan Desa Bente beberapa waktu lalu.
Pembangunan jembatan darurat ini merupakan kesepakatan bersama berdasarkan hasil rapat BPBD bersama instansi terkait, kata Kepala Pelaksana BPBD Inhil Yuspik di Tembilahan Selasa.
"Hasil rapat semua menyepakati dibangunnya jembatan darurat menjelang dibangunnya jembatan permanen di lokasi tersebut," kata Yuspik.
Yuspik mengatakan pentingnya pembangunan jembatan darurat itu guna kelancaran aktivitas warga antara desa termasuk anak sekolah di sana.
"Ada tujuh desa yang warganya melintas di sana untuk menuju ke ibu kota Kecamatan Mandah," katanya.
Ia menjelaskan ada satu pilihan keinginan untuk penyeberangan menggunakan ponton, tapi muncul kekhawatiran resiko cukup tinggi karena arus air sungai cukup deras.
"Dikhawatirkan akan membahayakan warga yang akan menyeberang, maka penggunaan ponton tidak bisa diakomodir atau tidak disepakati," katanya.
Saat ini, kata dia sedang dilakukan pembuatan draft tanggap darurat yang nantinya akan diajukan.
"Saat ini sedang dilakukan penghitungan teknis anggaran dan gambar jembatan darurat oleh Dinas PU, untuk diajukan permintaan dana tanggap darurat ke BNPB Pusat," katanya.
Oleh: Adriah Akil
BPBD Inhil Harapkan Bantuan Guna Bangun Jembatan Darurat
