Bantu Korban Banjir, Lanud RSN Siagakan Satu Helikopter Super Puma

id bantu korban, banjir lanud, rsn siagakan, satu helikopter, super puma

Bantu Korban Banjir, Lanud RSN Siagakan Satu Helikopter Super Puma

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (RSN) menyiagakan satu unit helikopter Super Puma untuk membantu korban banjir yang saat ini merendam sedikitnya lima kabupaten di Provinsi Riau.

"Selain tugas utama mendukung penerbangan (militer), diluar itu (helikopter Super Puma) bisa digunakan untuk bantuan untuk saat banjir seperti ini," kata Komandan Lanud RSN, Marsekal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Henri menjelaskan Helikopter Supar Puma dari Skadron 6 Lanud Atang Sendjaja itu telah berada di Lanud RSN sejak ditetapkannya siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan Riau, Januari silam 2017.

Ia mengatakan selagi helikopter tetap berada di Lanud RSN, maka secara otomatis akan digunakan untuk membantu korban bencana lain, seperti banjir.

Helikopter Super Puma mulai dimanfaatkan untuk memantau dan mendistribusikan logistik korban banjir dalam beberapa hari terakhir.

Seperti yang dilakukan Selasa kemarin (7/3), Helikopter dimanfaatkan untuk memantau jalur longsor Riau-Sumatera Barat serta korban banjir di Kabupaten Kampar, Riau.

"Dari hasil pantauan akan kita sampaikan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Riau untuk kemudian ditentukan langkah selanjutnya," jelas Danlanud.

Selain itu, ia juga mengatakan Lanud RSN siap untuk membantu apabila diminta mendistribusikan logistik korban banjir yang terisolir.

Banjir merendam lima kabupaten di Riau yakni Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu selama sepakan terakhir. Banjir disebabkan akibat meningkatnya curah hujan serta kiriman dari Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan data BPBD yang dihimpun Antara Selasa (7/3), di Pelalawan banjir terpantau masih merendam dua Kecamatan yakni Ukui (Desa Lubuk Kembang Bunga) dan Pangkalan Kerinci (Desa Rantau Baru).

Sementara Kampar merupakan kabupaten yang dilanda banjir terparah. Sedikitnya 12 kecamatan dengan total 1.483 kepala keluarga terdampak banjir di Kampar.

Di Rokan Hulu tercatat sebanyak 7.615 jiwa terdampak banjir akibat meluapnya sungai Rokan dan Batang Lubuh. Banjir terjadi di tiga Kecamatan yakni Bonai Darussalam, Tambusai dan Rambah Hilir.