Bengkalis (Antarariau.com)- Petani singkong di Desa Pematang Duku dan Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Provinsi Riau, "menangis" karena puluhan hektar kebun singkong mereka terendam banjir.
"Habis terendam banjir semua karena hujan dalam dua pekan belakangan," kata seorang petani singkong di Ketam Putih, Ziah, di Bengkalis, Kamis.
Selain singkongnya terendam air, sayur yang ditanam juga habis terendam air, seperti timun, pare, cabai, kacang panjang serta jagung.
"Semuanya rusak, pare, cabai, dan timun yang baru saja berbuah mati karena terendam air," kata dia.
Akibat dari banjir yang terjadi, singkong serta sayur yang ditanam gagal panen, dan petani di daerah itu mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Hal yang sama juga dirasakan warga Pematang Duku, Mat, dia menjelaskan, singkong yang terendam air akan membusuk atau basau sehingga tidak memungkinkan untuk dijual.
"Singkong yang terendam air akan basau, jika ini terjadi kita jual murah saja, seperti banjir beberapa waktu lalu, kita terpaksa menjual singkong Rp1000 perkilonya," ujar pak Mat.
Sementara itu, pak Romadan, warga Desa Ketam Putih, menyebutkan bahwa banjir yang terjadi hingga 60 cm itu akibat dari luapan hulu sungai beliau, sehingga daerah simpang tiga seliau terjadi banjir.
"Banjir ini disebabkan hujan yang terjadi sehingga air sungai meluap karena hutan juga gundul jadi mudah saja terjadi kebanjiran," kata dia.
Berita Lainnya
BNPB laporkan 164 jiwa terdampak banjir di Kuansing
29 June 2023 12:11 WIB
Petugas evakuasi warga di bantaran Kali Bekasi karena luapan sungai
16 July 2022 12:53 WIB
92 RT di Jakarta terendam banjir luapan sungai hingga rob
16 July 2022 12:27 WIB
Banjir landa Kabupaten Poso akibat luapan air sungai usai diguyur hujan deras
12 May 2022 12:44 WIB
Luapan Sungai Batang Gansal masuk pemukiman warga
14 November 2021 14:23 WIB
Satu jembatan di Pulau Taliabu ambruk kena luapan air
26 July 2020 19:46 WIB
Anies kerja bakti di Kampung Makasar sambil mandi hujan
05 January 2020 13:05 WIB
Evakuasi warga Cipinang Melayu berlanjut. Ada warga yang ketakutan
01 January 2020 16:34 WIB