Jakarta, (Antarariau.com) - Wakil-wakil Indonesia pada nomor ganda putri dalam turnamen bulu tangkis All England 2017 tersingkir selepas dua pasangan terakhirnya kalah pada pertandingan putaran kedua yang berlangsung di Birmingham, Inggris, Kamis (9/3) malam waktu setempat.
Dua pasangan atlet ganda putri, Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu, dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari, kalah dari pasangan-pasangan Jepang.
Greysia/Rizki kalah dalam dua game langsung 22-24, 8-21 dari pasangan unggulan delapan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dalam permainan selama 41 menit.
Pada awal game pertama, Greysia/Rizki sempat memimpin perolehan poin hingga 17-14. Tapi, mereka saling beradu poin dengan Naoko/Kurumi pada akhir game pertama dan dipaksa merelakan game pertama 22-24.
Kekalahan pada game pertama mempengaruhi pola permainan Greysia/Rizki di game kedua. Greysia/Rizki tidak mampu menahan laju wakil Negeri Sakura itu dan kalah 8-21.
"Kami tidak mampu bangkit menghadapi serangan-serangan lawan pada game kedua karena kepercayaan diri kami sudah hilang pada game pertama," kata Greysia selepas pertandingan.
Greysia mengaku telah mencoba menenangkan diri dan menerima instruksi pelatih yang menemani di sisi lapangan agar fokus melakukan serangan balik atas lawan.
"Serangan-serangan kami mudah terbaca oleh lawan. Kami juga bermain terburu-buru," kata Rizki.
Sementara, Anggia/Apriani kalah dari pasangan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dalam tiga game 21-14, 13-21, 11-21 selama 62 menit permainan.
"Kami mencoba terus menyerang lawan. Tapi, lawan mampu mempercepat tempo permainan setelah melakukan serangan balik ke kami. Kami seringkali bermain ragu-ragu saat mereka menyerang," kata Anggia.
Anggia mengatakan komunikasi tidak menjadi masalah baginya bersama Apriani meskipun mereka adalah pasangan baru ganda putri pelatnas PBSI.
"Hanya mungkin soal rotasi di lapangan yang belum sempurna," ujar Anggia.
Apriani mengatakan kelemahannya dari lawan terletak pada stamina dan kekuatan serangan yang kurang dibanding lawan. "Saya harus lebih melatih kekuatan tangan. Lawan juga bermain sangat ulet dan tidak mudah mati," kata Apriani.
Sebelumnya pada pertandingan putaran pertama yang berlangsung Rabu (8/3), dua pasangan lain Merah-Putih harus angkat koper lebih awal.
Pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tiara Rosalia Nuraidah kalah dari ganda Denmark Julie Finne-Ipsen/Rikke Soby 20-22, 21-9, 18-21.
Kemudian, pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dipaksa menyerah oleh pemain unggulan pertama Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 15-21, 13-21.
Berita Lainnya
Pasangan ganda putri Aldila/Kato lolos ke babak kedua US Open 2023
31 August 2023 11:21 WIB
Pasangan Ganda putra Indonesia pastikan satu tempat di semifinal Japan Open
27 July 2023 15:32 WIB
Pasangan ganda putri Tiwi/Ana menangkan "All Indonesian Final" atas Meilysa/Rachel
16 May 2023 15:38 WIB
Pasangan ganda Fajar/Rian libas ganda Kanada di Spain Masters dalam waktu 20 menit
29 March 2023 10:27 WIB
Pasangan ganda putra Bagas/Fikri waspadai lawan senior pada babak pertama All England
09 March 2023 11:08 WIB
Kemenangan beruntun bawa Pasangan ganda putra Leo/Daniel masuk 10 besar dunia
07 February 2023 17:00 WIB
Pasangan ganda putri Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2023
26 January 2023 14:51 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani/Fadia masuk peringkat 5 besar dunia
18 January 2023 16:51 WIB