Pekanbaru (Antarariau.com) - Pengelola Angkasa Pura II Pekanbaru menyebutkan setidaknya ada 180 penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim II setempat dibatalkan dalam kurun waktu Januari-Februari 2017.
"Ada pengurangan jumlah penumpang selama dua bulan itu," kata General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Jaya Tahoma Sirait mengemukakan penyebab pembatalan 180 penerbangan yang datang ke Pekanbaru dan sebaliknya keluar menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim II sejak Januari - Februari 2017 erat kaitannya dengan penurunan jumlah penumpang dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sehingga selama Januari- Februari sekitar 180 penerbangan dari berbagai maskapai membatalkan jadwal kedatangan dan keberangkatan ke SSK II Pekanbaru," urai Jaya.
Ia menganalisa menurunnya aktifitas penggunaan jasa angkutan udara di SSK II Pekanbaru ini selain akibat penurunan penumpang, mungkin juga pengaruh anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota serta Provinsi Riau 2017 yang belum belum cair.
Sehingga kegiatan dinas luar ataupun dalam kota Pekanbaru belum dimulai. Termasuk lelang tender proyek-proyek pembangunan yang membutuhkan investasi.
Hal ini jelas berdampak kepada jumlah kunjungan.
"Anggaran pemerintah juga perusahaan barangkali belum cair untuk berbagai kegiatannya," terangnya memperkirakan.
Diakui Jaya kondisi ini baru terjadi dua bulan saja sementara Maret belum bisa dipastikan. Ia berharap penerbangan SSK II segera normal kembali seiring dimulainya berbagai proyek dan kegiatan di Riau.
Seperti 2016, ujarnya mencontohkan, dimana pada akhir tahun menjelang Januari ada peningkatan penumpang sebesar 8 persen. Ini akibat libur panjang sekolah dan akhir tahun.
Ia juga membandingkan jika secara tahunan sebenarnya jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara SSK II Pekanbaru justru meningkat.
Pihaknya mencatat jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara SSK II di 2016 mencapai 3.400.000 orang naik dibandingkan 2015 yang hanya 2.900.000 orang.
"Itu karena 2016 tidak ada lagi kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan seperti 2015," ucapnya.
Ia berharap 2017 peraihan 2016 bisa tercapai bahkan melebihi karena pihaknya meyakini tidak akan ada kebakaran lahan dan hutan.
Periode Januari-Februari 2017, AP II Pekanbaru Membatalkan 180 Penerbangan
