K3S Kunsing Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Setempat

id k3s kunsing, serahkan bantuan, untuk korban, banjir setempat

K3S Kunsing Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Setempat

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada sejumlah warga korban banjir yang melanda wilayah tersebut.

"Ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kami kepada masyarakat," kata Ketua K3S Kuantan Singingi Emi Safitri Mursini didampingi Wakil Ketua K3S Kuantan Singingi Yuni Warti Halim di Teluk Kuantan, Sabtu.

Ia mengatakan sejumlah warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) di daerah itu tertimpa musibah. Selain rumah direndam air, lahan pertanian mengalami gagal panen yang berdampak kepada kemampuan ekonomi warga.

"Mereka harus dibantu, semua pihak telah memberikan kontribusi kepada warga, untuk itu kami tidak tinggal diam, pengurus organisasi yang ada di wilayah Kuansing langsung berperan aktif," katanya.

Pihaknya langsung meninjau ke lokasi di mans masyarakat tertimpa bencana itu.

Penyerahan bantuan juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kuantan Singingi Muharlius dan instansi terkait, dengan harapan warga dapat terbantu dan termotivasi untuk tidak larut dalam berduka.

Salah satu dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Ir Nariman Hadi MMA mengatakan peran serta semua pihak untuk turut membantu korban banjir sangat diharapkan. Kegiatan itu sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.

"Masyarakat sangat mengapresiasi tinggi setiap bantuan yang diberikan," ujarnya.

Menurutnya, selama banjir menimpa sejumlah wilayah Kuansing sebaiknya peran aktif berbagai berbagai pihak, bukan saja pemerintah namun swasta, pemilik modal, perusahaan hendaknya menunjukan rasa kepedluian yang tinggi.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh K3S adalah respon positif bentuk keperihatinan kepada masyarakat yang terkena musibah, apapun bantuan yang diserahkan pasti diterima dengan ikhlas oleh yang membutuhkan.

"Semoga bantuan itu menjadi amal," sebutnya.

Nariman menjelaskan saat ini masyarakat bukan saja tidak dapat beraktivitas secara optimal misalnya sebagai petani, tetapi semangat menurun dan untuk itu bantuan yang dibutuhkan bukan hanya materil namun juga moril.