Washington (Antarariau.com) - Seorang jaksa terkenal AS yang dulu diangkat oleh pemerintahan Barack Obama mengaku telah dipecat pemerintahan Presiden Donald Trump setelah yang bersangkutan menolak mengundurkan diri.
Pemerintah Trump berkilah pemecatan ini lumrah dilakukan ketika presiden baru berkuasa.
Jaksa agung negara bagian New York Preet Bharara selama ini menolak mengundurkan diri sehingga membangkitkan pertanyaan atas kemampuan Presiden Trump dalam menyusun kabinetnya.
Trump kukuh mengajukan para kandidat untuk mengisi 93 posisi jaksa wilayah di AS sekalipun Departemen Keadilan telah meminta 46 di antaranya untuk mundur.
Sejumlah posisi puncak pada berbagai lembaga seperti Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan juga masih tak terisi.
Bharara terkenal karena reputasi-reputasinya seperti memenangkan perkara untuk kasus kejahatan kriminal yang dilakukan perusahaan-perusahaan Wall Street dan kasus terorisme.
Dia mengaku dipertahankan oleh Trump sehingga menolak mengundurkan diri ketika diminta Departemen Keadilan untuk mundur. Dia mengaku dipecat Sabtu sore waktu AS lalu.
"Berbakti kepada negara saya sebagau Jaksa AS di sini selam tujuh tahun terakhir akan selamanya menjadi kehormatan terbesar dalam kehidupan profesional saya, tak peduli apa yang saya lakukan atau berapa lama saya hidup," kata Bharara seperti dikutip Reuters.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB