Ibu Pelajar Aceh Tenggelam Sungai Siak Datang, Jasad Masih Dicari

id ibu pelajar, aceh tenggelam, sungai siak, datang jasad, masih dicari

Ibu Pelajar Aceh Tenggelam Sungai Siak Datang, Jasad Masih Dicari

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang Pelajar Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Aceh, Tengku Muhammad Taufik Kurniawan yang sudah satu hari tenggelam di Sungai Siak, Pekanbaru hingga saat ini belum ditemukan.





"Mayat korban sampai saat ini belum ditemukan, perkembangan situasi akan segera dilaporkan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH, MH di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan bahwa sejak pukul 15.00 WIB sudah dilanjutkan pencarian mayat korban dengan cara menyelam ke Sungai Siak. Itu dilakukan oleh dua orang dari Tim Badan Serach and Rescue Nasional Pekanbaru, namun hasilnya mayat korban belum ditemukan.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan pencarian mayat korban menggunakan kapal mesin atau "speed boat". Diantaranya dua unit kapal Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, satu unit kapal Basarnas, dan satu unut lagi kapal dari Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah Riau tapi juga belum bertemu.

Pada kesempatan tersebut juga telah datang Ketua Masyarakat Aceh Riau Jamaluddin beserta rombongan untuk meninjau lokasi. Dimana menjadi tempat karamnya Kapal Marcopolo yang memakan korban jiwa salah satu warga Aceh tersebut.

"Orang tua perempuan korban bernama Cut Indrasari juga datang langsung dari Aceh untuk meninjau lokasi korban tenggelam tersebut," ungkap Dodi.

Sebelumnya Pelajar BP2IP itu sedang praktek Ilmu Pelayaran di Pelabuhan Bandar Teguh Abadi (BTA) Milik Pokun di Pelabuhan Peti Kemas SHK, Sungai Siak. Pelajar yang hilang itu praktek bersama tiga teman lainnya Rahmad Pratama (23), Reza Kamal (24) dan Feri Ramazana (25).

Kejadiannya pada Senin (13/3) pukul 13.30 WIB kapal itu mengalami kebocoran sehingga karam. Kemudian para korban meloncat untuk menyelamatkan diri dan korban yang hilanh ini meloncat ke buritan kapal tunda sehingga diseret arus.

Kapal tunda merk Marcopolo itu diketahui sudah lama tidak dipakai karena rusak dan diparkirkan di pelabuhan. Sementara para pelajar tersebut ditempatkan di kapal untuk tempat menginap