39 Ton Beras Telah Disalurkan KPBD Inhu Untuk Korban Banjir

id 39 ton, beras telah, disalurkan kpbd, inhu untuk, korban banjir

39 Ton Beras Telah Disalurkan KPBD Inhu Untuk Korban Banjir

Rengat (Antarariau.com) - Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan sebanyak 39 ton beras untuk korban banjir yang berada di 68 desa.

"Selama bencana banjir ada 10 kecamatan, 4.158 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampaknya," kata Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Indragiri Hulu Paino di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, data yang terkumpul belum masuk semua ke KPBD, itu adalah untuk 10 kecamatan, sementara untuk Kuala Cinaku masih dalam proses, namun demikian hingga saat ini tidak ada korban jiwa.

KPBD telah menerima data dari berbagai sumber / instasni terkait diantaranya mencapai 17.791 jiwa yang menjadi korban banjir, semua berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri Hulu, untuk mengatasi hal tersebut Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto meminta tim terpadu turun langsung kelokasi dan memberikan bantuan secara langsung kepada pihak desa.

"Bantuan yang diserahkan bersumber dari sejumlah instansi terkait dan provinsi," katanya.

Selain beras juga ada bantuan Sembako, ribuan paket yang berisi mie, gula, minyak sebagai kebutuhan masyarakat, namun diakui bahwa yang distribusikan itu belum memenuhi semua kebutuhan korban banjir dan untuk itu pihak KPBD Inhu masih membutuhkan uluran tangan semua pihak.

"Kami juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari banyak pihak, dan kepada Bupati Inhu Yopi Arianto sangat diberikan apresiasi tinggi atas kepedulian terhadap korban banjir," ujarnya.

Tim yang turun selalu didampingi oleh instansi terkait, berdasarkan data lain yang diteria ada sejumlah 988 hektar lahan kebun warga yang kena dampak banjir, 194 hektar palawija dan 128 hektar sawah.

"Bencana itu jelas membuat ekonomi masyarakat terganggu," ucapnya.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan bersabar menghadapi musim hujan saat ini, musibah itu akan berlalu dan sejak Rabu (15/3) Pemerintah Indragiri Hulu sudah menyatakan diluar siaga 3 yang artinya kondisi ketinggian air sudah menurun dan situasi mulai kondusip.

(ADV)