Intel TNI AL Dumai Amankan Delapan Warga Somalia Tanpa Identitas

id intel tni, al dumai, amankan delapan, warga somalia, tanpa identitas

Intel TNI AL Dumai Amankan Delapan Warga Somalia Tanpa Identitas

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Delapan warga negara asing asal Somalia yang baru turun dari kapal feri di Terminal penumpang Pelabuhan Dumai diamankan intel TNI AL karena tidak dapat memperlihatkan dokumen identitas diri, Rabu.

Informasi yang diterima, warga Somalia turun dari kapal feri Batam Jet 2 berangkat dari Malaysia menuju Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti, kemudian turun di pelabuhan Dumai, selanjutnya ke tujuan akhir di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

Karena tidak bisa menunjukkan dokumen identitas diri, ke delapan WNA Somalia terdiri tiga laki laki dan lima perempuan ini selanjutnya diserahkan ke Kantor Imigrasi Kota Dumai untuk penanganan lebih lanjut.

Nama delapan warga Somalia ini, yaitu, tiga laki laki, Hasan (20), Muraad (25) dan Mohammed Ali Abdulle, kemudian lima perempuan, Asho Osman Mohammed (35), Fadumo Ali Abdulle (17), Lila (26), Rabbab (8) dan Alin (2,3).

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kota Dumai Eko Prasetio mengatakan, warga asing ini datang ke Indonesia berangkat dari negaranya dengan menggunakan pesawat ke Malaysia pada 6 Maret 2017.

"Mereka sudah diamankan di kantor imigrasi, beruntung ada seorang bisa berbahasa inggris, sehingga petugas dapat berkomunikasi," kata Eko, Kamis.

Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui warga asing ini tidak membawa barang terlarang atau ilegal, dan hanya tiga orang mengantongi paspor atas nama Asho Osman Mohammed, Fadumo Ali Abdulle dan Mohammed Ali Abdulle.

Sedangkan lima warga Somalia lain kepada petugas mengaku pasport hilang pada saat dalam perjalanan dari Malaysia menuju Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sebelumnya, Pangkalan TNI AL Dumai juga mengamankan sembilan warga asing asal Bangladesh di Perairan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau pada 3 Maret 2017 lalu, hendak menyeberang ke Malaysia lewat perairan Indonesia.

Diketahui, pada 2016 lalu puluhan imigran masuk ke perairan Indonesia dengan sebagian besar merupakan bertujuan menyeberang ke Malaysia dan setelah diamankan petugas, selanjutnya dideportasi ke negara asal.