Selatpanjang (Antarariau.com) - Bupati Kepulauan Meranti Irwan menyatakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2018 fokus akan mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat.
"Upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat harus tertuang dalam program yang disusun pada Musrenbang Meranti," kata Bupati Kepulauan Meranti Irwan melalui surat elektroniknya kepada antara di Meranti, Jumat.
Irwan mengemukakan saat ini tercatat tingkat kemiskinan di Kabupaten Meranti mencapai 34 persen, dengan pengangguran 9 persen lebih, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 63.25 yang masih tergolong rendah.
Kondisi ini harus diupayakan bergeser lebih baik kedepan, karenanya Pemda tengah fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dalam rangka membuka isolasi daerah dan mempersingkat rentang kendali antara beberapa daerah untuk distribusi.
Selain peningkatan elektrifikasi listrik, air bersih, pendidikan, pelayanan kesehatan.
"Yang lain masih rendah, cuma pertumbuhan ekonomi Meranti berhasil diatas rata-rata Provinsi yakni 6.25," urai Irwan.
Menurut dia solusi untuk pengentasan kemiskinan yang saat ini melanda dengan menggesa sektor potensial perekonomian seperti perkebunan, perikanan, pertanian.
Untuk itu Bupati berharap Pemprov Riau dapat mendukung penyediaan fasilitas sarana dan prasarana penunjang, begitu juga untuk mengatasi abrasi di wilayah pesisir yang mengurangi batas negara 10 meter per tahun.
"Abrasi 10 meter per tahun terjadi Semenanjung Pulau Rangsang, kami harap hal ini menjadi prioritas pembangunan Provinsi dan Pusat," harap Bupati.
Selanjutnya seiring Kabupaten Meranti ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Riau 2018, guna kenyamanan terlaksananya iven tersebut, Bupati berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Bupati juga menambahkan dalam menggesa pembangunan di Kabupaten Meranti dirinya komitmen melakukan pendekatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat melalui peningkatan Sumber Daya Manusia.
"Dalam upaya menekan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan Meranti komitmen memperhatikan hak-hak dasar masyarakat mulai dari ketersediaan sandang pangan, pendidikan yang berkualitas, pelayanan kesehatan prima yang disinergikan dengan program provinsi dan pusat," tegasnya.
Sementara disisi lain Kapolda Riau, Irjendpol Zulkarnain Adinegara menambahkan menyikapi pengukuhan Satgas Saber Pungli yang baru saja dilakukan oleh Bupati Meranti sangat mendukung.
"Saya tidak ingin Polisi melakukan pungli, jangan sampai kalian yang kena tangkap," tegasnya.
Ia berharap seiring telah terbentuknya satgas tersebut, diharapkan pemberantasan pungli dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Ia berpesan kepada pihak kepolisian yang bertugas memberantas Pungli jangan sampai terlibat karena berdasarkan pengalaman aksi tangkap tangan beberapa waktu lalu, banyak oknum kepolisian yang justru terjerat.
"Dari 16 kasus tangkap tangan 2016 lalu, banyak oknum kepolisian yang terjerat pungli saat melakukan pelayanan pengurusan SIM dengan cara meminta uang melebihi aturan, selanjutnya pungli di pos Polisi Jalan Raya (PJR) terhadap angkutan barang yang lewat dan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)," katanya mengakhiri.
Berita Lainnya
Halal bi halal PTPN IV Regional III, Manajemen-karyawan komitmen perkuat sinergitas kinerja
18 April 2024 10:30 WIB
Kemenkominfo tegaskan komitmen untuk terus berantas praktik judi online
01 April 2024 15:39 WIB
RAPP komitmen dukung Pemprov Riau turunkan stunting
09 March 2024 16:41 WIB
Pelindo Lampung komitmen meningkatkan pengelolaan pelabuhan ramah lingkungan
05 March 2024 16:33 WIB
Kepala BKKBN RI apresiasi Regional 3 PTPN IV komitmen perangi stunting
05 March 2024 15:26 WIB
Indonesia serukan perlunya penguatan komitmen perlucutan senjata global
27 February 2024 13:34 WIB
Komitmen masyarakat adat Mosso sukseskan pelaksanaan pemilu di perbatasan RI-PNG
03 February 2024 15:56 WIB
Komitmen Semen Padang kembangkan energi baru terbarukan
30 January 2024 16:02 WIB