Wow... 2.000 Ekor Sapi Siak Akan Ikut Asuransi!!!

id wow 2000, ekor sapi, siak akan, ikut asuransi

Wow... 2.000 Ekor Sapi Siak Akan Ikut Asuransi!!!

Siak (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Riau menargetkan sebanyak 2.000 ekor sapi milik peternak setempat mengikuti program asuransi bersubsidi yang disediakan pemerintah pusat.

"Kalau cukup quotanya 2.000 sapi akan kami usulkan ikut diasuransikan," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Siak Muhammad Wahiduddin di Siak, Sabtu.

Muhammad Wahiduddin mengemukakan upaya mengasuransikan ternak sapi warga Siak agar memberikan jaminan bagi peternak yang menerima bantuan.

Sebab jika seekor sapi mati karena berbagai alasan misalkan sakit atau kecelakaan maka peternak akan merugi puluhan juta.

"Sebab ternak sapi Siak rata-rata berkutat di pembibitan sehingga keberlangsungannya di kelompok lebih lama dari pada penggemukan," urainya.

Karena itu dengan digelontorkannya program subsidi asuransi sapi oleh Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Jasindo ini peluang bagi Siak.

Untuk itu, sebut Muhammad Wahiduddin saat ini Dinas Perikanan dan Peternakan Siak sedang melakukan pendataan bagi kelompok yang akan diikutkan ternak sapinya menerima asuransi pemerintah pusat.

Asuransi sapi yang diberikan Kementerian Pertanian ini akan disubsidi preminya oleh pemerintah.

"Besaran premi asuransi sapi per ekor Rp200.000 setahun. Kementerian akan mensubsidi sebesar Rp160.000 per ekor," urainya.

Dengan demikian, kata dia peternak hanya akan dikenai premi sebesar Rp40.000 per ekor setahun, Karena seluruh Indonesia quota sapi yang disubsidi hanya 120.000 ekor. Sementara untuk wilayah Jawa saja mereka lebih cepat dapat informasi, sehingga lebih duluan bergerak mengajukan berkas.

Maka pihaknya kini berupaya melakukan lobi ke Asuransi Jasindo dan Kementerian. Berharap Siak akan mendapat dengan jumlah yang diusulkan.

Kami khususkan di kelompok-kelompok koloni, artinya sapi satu kandang itu milik bersama dalam satu manajemen bukan perorangan.

"Tujuannnya lebih mudah untuk pengawasan dan pemeriksaan," katanya menambahkan.