Pekanbaru (Antarariau.com) - PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menyatakan ada 268 desa di Provinsi Riau belum dialiri listrik hingga kini.
"Terbanyak di Kabupaten Rokan Hulu lebih dari seratus desa," kata Manajer SDM dan Umum PLN WRKR Dwi Suryo di Pekanbaru kepada antara, Senin.
Dwi Suryo menyebutkan penyebab 268 belum dialiri listrik tersebut akibat berbagai kendala. Selain jaringan, juga yang utama terkait kemampuan daya yang dimiliki PLN selama ini belum mencukupi.
Menurut, Dwi saat ini di Riau ada 1.829 desa. Dari jumlah tersebut yang sudah dialiri listrik 1.561desa.
"Sisanya 268 belum dialiri listrik," tegas Dwi.
Dwi membandingkan jumlah desa yang sudah dialiri dengan yang belum atau rasio desa berlistrik di Riau sudah 85,38 persen.
Sisanya 14,65 persen ada di Rohul. Hal ini juga sebut Dwi yang menyebabkan tingkat rasio kelistrikan di kabupaten tersebut sangat rendah, terendah di wilayah kerja PLN.
"Kami mencatat rasio elektrifikasi listrik di Rohul 38 persen, terendah dari semua," tegasnya.
Namun demikian, kata Dwi, pihaknya kini sudah berupaya untuk memasukkan listrik ke 268 desa tersebut melalui cara terus menambah kapasitas daya PLN hingga 2019.
Dwi mencontohkan adanya peningkatan kapasitas daya PLN Riau dengan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yakni pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mobile plant (MPP) Balai Pungut Provinsi Riau berkapasitas 3 x 25 MW dan beroperasi pada 13 Nopember 2016.
Selanjutnya tidak lama lagi PLTU Tenayan 2x110 MW akan diresmikan oleh Presiden.
"Kini sudah beroperasi kedua unitnya dan sudah dapat sertifikat layak operasi dari Dirjen Tenaga Listrik," katanya menambahkan.
Sampai Saat Ini Terdapat 268 Desa Riau Belum Dialiri Listrik
