Kemenpar Berikan Pemahaman Soal Pentingnya "Branding" Dalam Pariwisata Riau

id kemenpar berikan, pemahaman soal, pentingnya branding, dalam pariwisata riau

Kemenpar Berikan Pemahaman Soal Pentingnya "Branding" Dalam Pariwisata Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dalam mencapai suksesnya tujuan pemasaran diperlukan elemen-elemen Pemasaran, diantaranya melalui pencitraan atau dikenal dengan istilah Branding. Branding dalam pengembangan kepariwisataan semakin penting terutama pada era teknologi informasi saat ini.

Hal tersebut dikatakan Kadis Pariwisata (Kadispar) Riau Fahmizal Usman pada saat membuka acara Sosialisasi Branding Pesona Indonesia, Kamis (20/3), yang digelar oleh Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Riau, di Hotel Aryaduta Pekanbaru yang dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kementerian Pariwisata RI,dan Kepala Dinas Pariwisata se-provinsi Riau, dan GM Garuda Pekanbaru, berlangsung pada 20 sampai 22 Maret 2017.

"Branding menjadi salah satu tren yang telah biasa digunakan oleh individu, kelompok masyarakat, institusi sosial dan komersil dan pemerintah," kata Kadispar Riau Fahmizal Usman.

Menurut Fahmizal pentingnya peranan branding mendorong pemerintah perlu mensosialisasikan branding pariwisata, hal ini disebabkan oleh beberapa poin diantaranya, upaya untuk menegaskan reputasi produk pariwisata agar berpola sesuai dengan mindset kekinian, teknologi, trend wisata yang esensi dasarnya adalah berangkat dari nilai-nilai originalitas dan keunikan lokal.

"Dengan memiliki branding pariwisata, maka diharapkan sumber daya yang digunakan realitas dan tepat sasaran, mampu memposisikan sektor pariwisata sebagai sektor unggural," ujar Fahmizal.

Pemerintah provinsi Riau saat ini sedang gencar-gencarnya menggerakan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan dalam menggerakan perekonomian daerah. Riau sangat kaya dengan keragaman budaya, dan keindahan alam. Hal tersebut merupakan modal dalam mengembangkan kepariwisataan di provinsi Riau.

Tentunya pemerintah provinsi Riau khususnya Dinas Pariwisata memerlukan sinergitas dengan semua pemangku kepentingan baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, Industri, hingga komunitas. Stakeholder terkait juga harus diajak bersatupadu sebagai objek branding sekaligus sebagai endoser dalam memperkuat citra pariwisata.

(RLS)