Kasus Pencurian Museum, Legislator Riau: Ini Tidak Bisa Dibiarkan!!!

id kasus pencurian, museum legislator, riau ini, tidak bisa dibiarkan

Kasus Pencurian Museum, Legislator Riau: Ini Tidak Bisa Dibiarkan!!!

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kalangan DPRD Provinsi Riau meminta pihak Kepolisian setempat untuk mengusut tuntas hilangnya tujuh koleksi bersejarah di Museum Sang Nila Utama, Kota Pekanbaru.

"Keamanan yang paling penting. Ini tidak bisa dibiarkan saja, nanti bisa habis cagar budaya kita yang tersimpan di Museum. Kita sepakat ini sedang diusut pihak berwajib," kata Wakil DPRD Provinsi Riau Sunaryo di Pekanbaru, Rabu.

Sebagai informasi, tujuh benda pusaka dari 119 koleksi dinyatakan hilang dan sedang diselidiki Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Ketujuh benda tersebut diantaranya tiga bilah Keris Melayu, Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon Emas, Kendi VOC, dan Kendi Janggut dengan kerugian ditaksir mencapai Rp54 juta.

Longgarnya pengawasan menjadi pemicu hilangnya sejumlah koleksi budaya tersebut, apalagi pengamanan di Museum Sang Nila Utama hanya dijaga petugas keamanan tanpa kamera pengintai atau CCTv pasalnya sudah dua tahun CCTv tidak lagi berfungsi.

"Tentu saya sayangkan, sebagai Kepala UPT kenapa ini dibiarkan, sudah dua tahun tidak hidup (CCTv)? Apa saja kerja dia disana kalau ini dibiarkan," tegasnya pula.

Dia menekankan, jika kebutuhan pengamanan seperti petugas dan CCTV di Museum menjadi skala perioritas tentu akan dapat dikabulkan tergantung bagaimana Satuan Kerja yang bersangkutan untuk memperjuangkannya.

"Ini kan kendala teknis. Kita dukung kok kalau kebutuhan prioritasnya pengamanan atau cctv, tergantung bagaimana Kepala UPT nya saja mengajukannya," ujar Sunaryo.

(Baca Juga: Hilangnya Koleksi Museum Riau Dapatkan Perhatian Khusus Dari Ombudsman RI)

Sementara, Anggota Komisi E DPRD Riau Ade Hartati Rahmat turut prihatin dan mendesak perhatian serius dari Pemerintah mengingat minimnya Museum dan Arkeolog yang dimiliki Provinsi Riau.

Menurutnya, ini sangat disayangkan saat Provinsi Riau tengah mengembangkan pariwisata berbasis budaya namun kepedulian akan benda-benda bersejarah masih minim.

"Kita meminta Pemprov untuk fokus pada jejak sejarah Riau yang tersimpan di Museum, karena kan Museum sebagai salah satu pintu gerbang pengetahuan sejarah, sejalan dengan Riau the Homeland of Melayu yang sedang digalakkan," ujarnya pula.