Upaya Pemadaman Lima Hektare Kebakaran Lahan Gambut Dumai Masih Terus Dilakukan

id upaya pemadaman, lima hektare, kebakaran lahan, gambut dumai, masih terus dilakukan

Upaya Pemadaman Lima Hektare Kebakaran Lahan Gambut Dumai Masih Terus Dilakukan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Lima hektare lahan gambut yang berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau terbakar dan hingga kini masih terus dilakukan upaya pemadaman.

"Kebakaran terjadi sejak (Selasa) kemarin," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kota Dumai, Jusman dihubungi Antara dari Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan milik masyarakat, yang mayoritas pemiliknya berada di luar kota bahkan luar provinsi.

Titik api mulai terpantau pada Selasa kemarin (21/3) dan hingga hari ini terus dilakukan upaya pemadaman melibatkan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta masyarakat setempat.

Menurut Jusman, lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang kerap terbakar di Kota Dumai. Lahan berkontur gambut dengan vegetasi semak belukar serta dikeliling sawit diduga kuat sengaja dibakar untuk perluasan area perkebunan, katanya.

Ia menuturkan kebakaran yang terjadi di Kota Dumai ini merupakan yang pertama kali selama Maret 2017. Menurutnya, cuaca di Dumai saat ini sebenarnya cenderung mendung dengan intensitas hujan sedang.

"Kita selalu kucing-kucingan dengan pembakar lahan. Saat ada kesempatan mereka tidak sia-siakan untuk membakar lahan. Pemiliknya juga mayoritas di luar daerah bahkan ada yang di Sumatera Utara," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengatakan upaya pemadaman berlangsung lancar dan tidak ada hambatan yang berarti. Upaya pemadaman hari ini fokus pada pendinginan untuk menghilangkan sisa-sisa asap yang masih mengepul, ujar Jusman.

Berdasarkan catatan Antara, kebakaran hutan dan lahan Riau mulai terpantau sejak medio Januari 2017 silam. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru saat itu mendeteksi titik api mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di Rokan Hulu, Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak dan Kuantan Singingi.

Keberadaan titik api itu yang menjadi salah satu alasan Gubernur Riau segera menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, dua wilayah lainnya yakni Rokan Hulu dan Kota Dumai telah menetapkan status yang sama terlebih dahulu.