Indonesia Kutuk Serangan yang Terjadi di London

id indonesia, kutuk serangan, yang terjadi, di london

 Indonesia Kutuk Serangan yang Terjadi di London

Jakarta, (Antarariau.com) - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan yang terjadi di Ibu Kota Inggris, London, yang terjadi pada Rabu waktu setempat (22/3).

"Pemerintah Indonesia mengutuk serangan teror tersebut yang telah mengakibatkan empat orang meninggal dan sekitar 40 luka-luka. Pemerintah juga menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat inggris khususnya kepada korban dan keluarga korban," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Empat orang tewas dan sedikitnya 40 lainnya terluka, pada Rabu, setelah sebuah mobil menabrak para pejalan kaki serta seorang penyerang menikam satu petugas kepolisian di dekat gedung parlemen Inggris di London.

KBRI di London menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban insiden di depan gedung parlemen Inggris tersebut, kata Arrmanatha.

KBRI di London pun mengeluarkan imbauan bagi para WNI di Inggris setelah terjadinya insiden di area sekitar gedung parlemen Inggris pada hari Rabu 22 Maret 2017.

KBRI London mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat mengikuti anjuran pihak Kepolisian Inggris untuk menghindari kawasan Parliament Squre, Whitehall, Westminster dan Lambeth Bridge, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment.

Bagi WNI yang sedang berada di London agar tetap menjaga hubungan komunikasi dengan rekan WNI dan menghindari perjalanan di daerah tersebut di atas.

Bagi WNI yang menghadapi masalah atau mengetahui adanya WNI yang sedang dalam kesulitan karena situasi ini, diharapkan dapat mengiformasikan KBRI London melalui nomor telepon +44 (0) 7881221235

KBRI London dalam kondisi aman. Pelayanan kekonsuleran tetap berjalan seperti biasa di gedung KBRI London yang baru di 30 Great Peter Street SW1P 2BU.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa jumlah WNI di Inggris sebanyak 14.111. Sekitar 3.000 diantaranya adalah pelajar.

KBRI akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Inggris, kata Iqbal.