Tripoli, (Antarariau.com) - Utusan PBB bertemu dengan wakil menteri urusan luar negeri Libya di Tripoli pada Rabu (22/3), dan membahas perkembangan terkini masalah imigran gelap dan pengungsi di Libya.
Wakil Menteri Libya Lutfi Al-Maghribi menyeru Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM) dan Misi Pendukung PBB di Libya agar memberi bantuan guna menghentikan arus migran ke Libya dengan memantau perbatasan. Ia bertemu dengan Direktur IOM William Lacy Swing dan pemimpin Misi Pendukung PBB di Libya Martin Kobler.
Al-Maghribi juga mengatakan Libya "tak ingin mensahkan hukum yang menjadikan imigran gelap sebagai penjahat".
"Libya, yang pernah mengalami "booming" ekonomi dan banyak migran memandangnya sebagai tujuan berharga, hari ini adalah negara yang menghadapi situasi keamanan parah, ekonomi yang ambruk tanpa harapan perbaikan. Kondisi ini menambah buruk situasi migran yang kian rumit," kata Swing.
Ia juga menggaris-bawahi bahwa IOM akan meningkatkan dukungannya buat "orang yang paling rentan di negeri tersebut, migran atau warga negara Libya".
Swing mengatakan mereka datang untuk bertemu dengan pejabat pemerintah guna bertukar pandangan dan mengkonfirmasi prioritas mereka di bidang migrasi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Mereka juga berusaha untuk terus mendukung pusat penahanan.
"Kami juga berada di sini untuk mendukung ratusan ribu orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka dan memerlukan bantuan," ia menambahkan.
Libya menjadi tempat pilihan bagi keberangkatan migran gelap yang ingin menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa. Penyelundup memanfaatkan kondisi tidak aman dan kekacauan di Libya untuk mengirim ribuan migran melalui laut, banyak di antara mereka tewas dalam perjalanan.
Berita Lainnya
Utusan Palestina di PBB sebut Israel membuat rakyat kami kelaparan
05 March 2024 10:19 WIB
Utusan PBB serukan upaya kolektif pemulihan horizon politik warga Palestina-Israel
24 February 2024 13:24 WIB
Utusan Palestina di DK PBB sebut Gaza saat ini adalah neraka dunia
31 October 2023 16:39 WIB
Militer Niger beri waktu 48 jam pada utusan Jerman, AS, Nigeria untuk pergi
26 August 2023 16:13 WIB
Diselenggarakan LKBN Antara, empat utusan JMSI Bengkalis lulus UKW
24 June 2023 18:58 WIB
Korwil Pendidikan minta utusan OSN Bukit raih prestasi
12 June 2023 18:01 WIB
Utusan PBB sebut pihak-pihak yang bertikai di Sudan tak hargai norma perang
23 May 2023 14:00 WIB
Pelaku penembakan datangi MUI minta pengakuan sebagai wakil nabi
03 May 2023 6:09 WIB