BMKG Deteksi Tiga Titik Panas di Riau

id bmkg deteksi, tiga titik, panas di riau

BMKG Deteksi Tiga Titik Panas di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi tiga titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jumat.

"Tiga titik panas terpantau di Kabupaten Pelalawan dan Bengkalis," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen dan terpantau satelit Terra dan Aqua tersebut merupakan titik panas yang sama yang terpantau BMKG pada Kamis (23/3) petang.

Di Pelalawan, dua titik panas terpantau di Kecamatan Kuala Kampar, sementara di Bengkalis satu titik panas terdeteksi di Kecamatan Rupat Utara.

Dengan terpantaunya titik panas selama dua hari berturut-turut tersebut, Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau melakukan patroli udara menggunakan helikopter Bell 412.

Anggota Satgas Udara Karhutla Riau Mayor Ferry Yanuardi memastikan bahwa titik panas yang terpantau BMKG bukan sebagai kebakaran hutan dan lahan.

"Seluruh lokasi yang dilewati oleh patroli udara di Pelalawan terpantau aman dari Karhutla," kata Ferry.

Keberadaan titik panas di Provinsi Riau terpantau fluktuatif.

Titik panas mulai terpantau di Riau pada awal Maret 2017 dan sedikit mengalami peningkatan pada Maret.

Titik-titik panas tersebar di sejumlah provinsi Riau yang minim curah hujan seperti sebagian Pelalawan, Siak dan Indragiri Hilir.

Pada Januari-Februari 2017, kebakaran sempat melanda sejumlah kabupaten di Riau.

Rokan Hilir merupakan wilayah terakhir yang terbakar pada akhir Februari 2017 dengan total luas kebakaran mencapai 100 hektare.

Kondisi tersebut kemudian menjadi salah satu alasan Gubernur Riau segera menetapkan status Siaga kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, dua wilayah lainnya yakni Rokan Hulu dan Kota Dumai telah menetapkan status yang sama terlebih dahulu.