Tanggapi Imbauan Jokowi, Pemkab Bengkalis Akan Bangun SPBU Pulau Rupat

id tanggapi imbauan, jokowi pemkab, bengkalis akan, bangun spbu, pulau rupat

Tanggapi Imbauan Jokowi, Pemkab Bengkalis Akan Bangun SPBU Pulau Rupat

Bengkalis (Antarariau.com)- Menanggapi surat Presiden RI Joko Widodo, untuk menyamakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) se-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau, akan membangun beberapa SPBU didaerah pesisir yang salah satunya di Pulau Rupat.

"Kita diinstruksikan agar harga BBM ini menjadi sama se Indonesia, maka dari itu, langkah awal yang akan kita laksanakan adalah membangun dan membentuk lembaga penyalur baru BBM atau SPBU di Kabupaten Bengkalis," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprind) Kabupaten Bengkalis, Burhanuddin di Bengkalis, Jumat.

Dia mengatakan, Disdagprind telah mengikuti rapat yang dilaksanakan pada 7 Maret lalu bersama Dirjen Migas, BPH migas, pertamina serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau terkait menyamai harga BBM tersebut.

"Saat ini kita juga telah membuatkan surat permohonan untuk minta petunjuk kepada Bupati mengenai lokasi yang akan dijadikan tempat baru penyalur BBM atau SPBU ini," kata Burhanuddin lagi.

Dijelasknanya, terkait lokasi dimana saja akan dibangun SPBU tersebut, pihaknya belum bisa menyebutkan dimana saja lokasinya, namun salah satunya adalah di Pulau Rupat.

"Kita belum bisa menyebutkan dimana titiknya karena kita masih mengusulkan dan meminta petunjuk Bupati untuk lokasi itu," katanya.

Selain itu, ia memaparkan, untuk dua kecamatan yaitu Rupat dan Rupat Utara di Pulau Rupat, saat ini harga BBM di daerah itu tergolong tinggi atau mahal dibandingkan di wilayah lainnya di kabupaten Bengkalis, hal tersebut disebabkan tidak bisanya angkutan BBM melintasi menggunakan roro dari Dumai ke pulau tersebut.

"Jika memang diperbolehkan, tentunya harga BBM ini tidak akan semahal sekarang ini, karena dari Dumai ke Rupat juga tidak jauh, jadi mobil pengangkut BBM bisa langsung membongkar muatan di APMS di daerah itu, namun karena tidak diperbolehkan lagi, maka terpaksa pedagang juga melakukan langkah lain untuk memasukkan BBM, sehingga menggunakan banyak tenaga yang berakibatkan harga BBM terpaksa dinaikan," katanya.