Pasca Banjir, BPBD Kampar Mulai Berbenah Daerah

id pasca banjir, bpbd kampar, mulai berbenah daerah

Pasca Banjir, BPBD Kampar Mulai Berbenah Daerah

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau mulai fokus pemulihan pascabanjir yang melanda wilayah tersebut selama lebih dari dua pekan sejak awal Maret 2017.

"Sejumlah akses jalan yang sempat rusak sudah mulai diperbaiki. Begitu juga dengan jembatan yang roboh untuk sementara kita bangun jembatan darurat," kata Kepala Bidang Logistik BPBD Kampar Muhammad Nasir saat dihubungi Antara dari Pekanbaru, Jumat.

Kampar merupakan salah satu dari lima kabupaten di Riau yang cukup parah terdampak banjir.

Sebanyak 16 Kecamatan dengan lebih dari 5.424 kepala keluarga di Kampar terdampak banjir.

Banjir tersebut disebabkan meningkatnya debit air sungai Kampar setelah pembukaan lima pintu air waduk PLTA Koto Panjang karena meningkatnya curah hujan di bagian hulu.

BPBD mencatat hingga kini masih terdapat 14 desa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu yang membutuhkan penanganan serius guna memulihkan kondisi pascabanjir.

"Akses menuju ke 14 desa masih perlu diperbaiki karena rusak cukup parah. Besok saya akan memeriksa langsung kondisi perbaikan di sana," jelasnya.

Ia menuturkan jalan menuju ke 14 desa di dua kecamatan itu merupakan jalan yang terparah terdampak banjir.

Jalan berkontur tanah dan masih dalam tahap pengerasan sempat membuat sekitar 1.500 keluarga terisolir.

Selain itu, banjir juga menyebabkan jembatan di Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar putus.

Kini, pemerintah setempat telah membangun jemabat darurat yang merupakan satu-satunya jembatan penghubung.

"Kemudian kita juga mendata dua titik longsor yang menutupi jalan di Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan. Informasi terakhir jalan telah diperbaiki," tuturnya.

Selain Kampar, banjir juga melanda empat kabupaten lain seperti Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.

Banjir terjadi dalam waktu yang berdekatan akibat meningkatnya curah hujan hingga menyebabkan debit air sungai di setiap kabupaten tersebut meningkat.