Pekanbaru (Antarariau.com) - Deputy Country Director UNDP di Indonesia, Francine Pickup, menilai provinsi Riau, dapat menjadi contoh nasional dalam platform bersama keterlibatan pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pengentasan kemiskinan melalui program pendampingan.
"Riau cukup bagus mengapresiasi program SDGs ini dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari, media, perguruan tinggi, asosiasi usaha bisnis, perusahaan sawit, sebagai impelementasi keterlibatan publik dalam pelaksanaan SDGs di Riau," kata Francine di Pekanbaru, Jumat.
Penilaian tersebut disampaikannya terkait kunjungan kerjanya dengan tema "Keterlibatan public dalam pelaksanaan SDGs di Riau", dirangkaikan dengan pertemuan dengan instansi terkait yang terlibat dengan pelaksanaan program SDGs.
Menurut dia, Riau bagus dalam menyusun tahap-tahap konsep SDGs, dengan mensinergikan keberadaan multipihak tersebut untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui program pendampingan UNDP.
Akan tetapi masih banyak yang tidak tahu tentang apa itu SDGs sehingga perlu lebih ditingkatkan pemahaman bagi publik. Selain itu dalam keterbatasan anggaran pemerintah dalam mendongkrak pembangunan tentunya diperlukan mencari sumber-sumber pendapatan lainnya.
"Penjaringan berbagai pengalaman dari multi pihak sudah berproses namun demikian ke depan perlu peningkatan keterlibatan mereka dalam menyukseskan pembangunan di daerah ini," katanya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bapepda Riau, Feradise mengatakan, konsep-konsep SDGs dicoba untuk diselaraskan dengan penyusunan RPJMD Riau tahun 2017 dangan 241 indikator (selaras dengan indikator SDGs).
Ia menyebutkan, Riau sudah mencapai cakupan konsep-konsep SDGs "yang sama" yakni sebanyak 31 indikator ( 21,86 persen) dan "mirip" dengan konsep SDGs sebanyak 62 indikator (25,72 persen) serta perlu "pengembangan" lebih lanjut sebanyak 148 indikator (61,41 persen).
"Kita berharap selain untuk 2017 pendampingan hendaknya bisa dilanjutkan oleh UNDP pada tahun-tahun mendatang," katanya.
Sementara itu, indikator yang disarankan UNDP sudah disusun sejak 2016, dan pada April 2017 akan disusun lagi Rencana Aksi Daerah (RAD) berdasarkan empat bidang pengembangan utama yakni bidang sosial, ekonomi, lingkungan dan hukum," katanya.
Sebagai acuan utama RPJMD Riau 2017, katanya lagi, sasaran akhirnya adalah mewujudkan sejumlah kabupaten di Riau (pilot project, red) menjadi daerah mandiri yang diukur dari dimensi kesehatan (pencapaian panjang usia hidup manusia Riau), dimensi pendidikan (lama masa pendidikan dicapai), dan secara ekonomi ditandai dengan meningkatnya daya beli masyarakat.
Berita Lainnya
Indonesia dinilai harus bersikap tegas tolak penjajahan Israel ke Palestina
13 January 2024 12:17 WIB
Sistem pertanian terpadu PT Pegadaian dinilai telah representasikan kondisi geografis
06 December 2023 11:26 WIB
Raih CSR Award Bengkalis, PHR dinilai sukses jaga ekosistem dan antisipasi konflik gajah-manusia
09 November 2023 14:45 WIB
Sertifikat halal dinilai akan bantu UMKM di Jakarta berekspansi
24 October 2023 17:01 WIB
Film Petualangan Sherina 2 dinilai mampu representasikan keindahan Kalteng
02 October 2023 12:39 WIB
Ganjar Pranowo dinilai punya modal sosial yang kuat hadapi Pilpres 2024
08 September 2023 9:45 WIB
Amerika Serikat dinilai tak siap hadapi musim panas mematikan
22 August 2023 14:22 WIB
Indonesia dinilai masih jadi magnet untuk disambangi bintang-bintang Eropa
07 August 2023 12:32 WIB