Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru mendukung wilayah setempat menjadi embarkasi haji antara sebagai langkah efisiensi para calon haji.
"Namun perlu persiapan matang dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Pemprov, kalau tidak justru bukan esifiensi yang diperoleh akan tetapi pemborosan," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain di Pekanbaru, Sabtu.
Zulkarnain menerangkan jika Pekanbaru menjadi embarkasi haji antara maka akan memberikan banyak manfaat bagi Pekanbaru.
Selain akan tumbuh bisnis baru bagi perekonomian daerah yang utama mampu memberikan penghematan biaya bagi jamaah calon haji.
Mempersingkat waktu perjalanan haji, sekaligus menghindari kelelahan fisik bagi calon jemaah haji.
Sebelumnya jamaah calon haji harus menginap dulu di Batam lalu subuh buru-buru berangkat, dan delapan jam dalam penerbangan menuju Madinah.
"Fisik jamaah haji akan kelelahan, biaya bertambah," tuturnya.
Kalau Pekanbaru jadi embarkasi maka jamaah calon bisa langsung berangkat ke Madinah lewat Sultan Syarif Kasim II, transit di Hang Nadim.
"Jika embarkasi antara Pekanbaru bisa terwujud akan memberikan banyak kebaikan," tegasnya menambahkan.
Karena itu, kata Zulkarnain untuk menjadi embarkasi antara Pekanbaru harus berbenah.
Sebab akan menjadi tempat persinggahan ribuan para calon haji sebelum berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II menuju Hang Nadim dan lanjut ke Madinah.
Dalam persinggahan butuh asrama yang layak dan cukup menampung para calon haji.
"Penginapan yang ada bagi para jemaah calon haji harus senyaman mungkin, karena kalau akan berangkat keesokan harinya maka diinapkan dulu," terangnya.
Selain asrama, sarana penunjang lainnya juga perlu disiapkan seperti alat transportasi, katering makanan dan berbagai layanan lainnya.
"Pekanbaru harus jauh-jauh hari memikirkan itu, sebab akan ada ribuan yang menunggu di embarkasi antara tersebut," urainya.
Menurutnya lagi kalaupun tidak menginap karena ada beberapa kabupaten yang dekat dan bertetangga seperti Siak, Pelalawan, Kampar, dan Pekanbaru sendiri, maka perlu juga persiapan lokasi titik kumpul yang utuh tidak berpencar.
"Untuk Pekanbaru bisa saja tidak diinapkan tetapi harus ada satu tempat titik kumpul misalkan Mesjid Agung," tambah Zulkarnain lagi.
Sebelumnya Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Asril terus melakukan upaya agar terwujud Pekanbaru sebagai embarkasi 2017.
"Mudah-mudahan embarkasi yang kita cita-citakan dapat dikabulkan sehingga akan memudahkan jemaah melaksakan ibadah. Kini masih proses menunggu tim pusat," ujarnya pada Januari lalu.
"Di asrama antara itu calon jamaah sudah dibekali gelang ataupun identitas kemudian tetap diterbangkan ke Batam tapi hanya transit saja," katanya menambahkan.
Menurut data Kanwil Kemenag Riau jumlah jamaah haji setempat pada 2017 terbanya 5.010 jamaah Porsi jamaah ini dibagi dari kabupaten/kota sebagai berikut, Pekanbaru 1.151, Kampar 789, Bengkalis 411, Indragiri Hulu 267, Indragiri Hilir 426, Dumai 190, Rokan Hulu 443, Pelalawan 413, Kuantan Sengingi 243, Siak 251, Rokan Hilir 350 dan Meranti 76 jamaah.
Berita Lainnya
Kalangan Legislator Inhil Nyatakan Dukungan Untuk Program PLN Tembilahan
27 October 2017 21:00 WIB
Legislator Riau Nyatakan Kesiapan Carikan Solusi Untuk Buruh Kehutanan
23 October 2017 22:05 WIB
Legislator Inhil Nyatakan Dukungan Untuk Pemkab Dalam Upaya Pemekaran Wilayah
18 July 2017 15:40 WIB
Legislator Riau Nyatakan Belum Terima Surat Pergantian Manahara Manurung
19 April 2017 22:55 WIB
Legislator Riau Nyatakan Dukungan Agar BPBD Dapat Dipertahankan
22 October 2016 21:39 WIB
Legislator Nyatakan KMP Solid Ajukan Hak Interpelasi
24 November 2014 23:38 WIB
PBB janjikan dukungan kuat berkelanjutan untuk Sudan Selatan
24 February 2024 16:52 WIB
Swedia tangguhkan sementara dukungan keuangan untuk UNRWA
01 February 2024 11:42 WIB