Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Pekanbaru dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2A) Kota Pekanbaru, Riau kini menggencarkan sosialisasi pada 20 unit sekolah tingkat SMP dan SMA tentang ancaman kejahatan pedofilia dan upaya-upaya pencegahannya guna menekan kasus-kasus kekerasan seksual tersebut.
"Kasus kekerasan seksual terhadap anak secara nasional meningkat, serta di Kota Pekanbaru dan sekitarnya juga mengalami peningkatan kasus yang sama sehingga kondisi ini sudah sangat memprihatinkan dan membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk meminimalisasi korban," kata Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi, di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut digencarkan terkait terungkapnya jaringan pedofil di facebook Official Candy s Group yang beranggotakan sekitar 7.000 orang. Daftar korban pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur (pedofilia) via grup facebook pun terus bertambah.
Ia mengatakan, upaya menekan kasus pedofilia harus terus menerus tanpa berhenti dilakukan dengan melibatkan semua unsur itu untuk menghindari bangsa ini atas kehilangan generasi potensial.
"Peran serta masyarakat dan keluarga sangat dibutuhkan dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap anak ketika anak sekolah, bermain, les atau mengaji serta pergaulan mereka juga di dalam keluarga sendiri," katanya.
Sebab, katanya, ancaman kejahatan pedofilia kini sudah sangat mengerikan bahkan orang terdekat di lingkungan keluarga, seperti paman, bapak serta abang sendiri cenderung berpotensi menjadi pelakunya.
Oleh karena itu, Roem Diani Dewi mengimbau orang tua terutama ibu agar mengawasi dan menjaga anak secara melekat dan tidak mempercayakan pengasuhannya dan pendidikan anak sepenuhnya pada guru di sekolah ataupun pengasuh anak.
"Kebijakan sebagai inisiatif dewan ini penting, sebagai upaya perlindungan secara dini bagi anak secara kualitas dan kuantitas sehingga anak terhindar dari ancaman perusak masa depan bangsa itu,"katanya.
Seorang pedofil, katanya lagi, cenderung memiliki sifat obsesif yang berlebihan. Ia akan terus mengejar sasaran yang telah ditentukannya dan tidak akan berhenti sebelum sasaran itu tercapai.
Terkait psikologi pelaku tersebut, ia merasa makin prihatin apalagi kasus kejahatan yang sama terus meningkat antara lain dipicu oleh arus teknologi dan informasi yang sulit dibendung bahkan membuka peluang pada pelaku untuk melakukan pemasaran secara online itu.
Dewan Pekanbaru, katanya lagi, memberikan penghargaan pada pihak kepolisian yang telah mengungkap jaringan pedofil di facebook Official Candy s Group, sehingga mereka mendapat penjeraan untuk tidak meluaskan gerakan yang sama pada daerah lainnya di Indonesia.
"Polisi sudah berhasil memotong jalur transaksi kejahatan pedofilia itu, dan ini harus lebih ditingkatkan, namun demikian juga diperlukan pengendalian arus informasi oleh pemerintah pusat memantau proses penutupan akun konten-konten porno serta memberitahukan cara-cara pengaduannya," katanya.
Berita Lainnya
VIDEO - Seru, Ketika puluhan anak TK sambangi markas Basarnas Pekanbaru
27 November 2019 19:01 WIB
Puluhan Guru SMP Rohil Sambangi Kantor DPRD Setempat
07 December 2016 21:25 WIB
Sekolah negeri lebihi kapasitas dan masih ada zoom meeting, legislator Riau bersurat ke menteri
15 January 2024 19:19 WIB
Legislator Inhil dukung pemerintah liburkan sekolah
19 March 2020 16:04 WIB
Legislator Riau Tinjau Kondisi Sejumlah Sekolah Di Bengkalis
12 October 2017 21:30 WIB
Legislator Siak: Dilarang Adanya Perpeloncoan Di Sekolah!!
19 July 2017 11:50 WIB
Legislator Pekanbaru Sayangkan Adanya Penyegelan Sekolah
11 July 2017 10:45 WIB
Legislator Pekanbaru: Kalau Temukan Pungli Di Sekolah, Laporkan!!
25 May 2017 23:40 WIB