Polres Dumai Bekuk Lima Perampok Kapal Tanker

id polres, dumai bekuk, lima perampok, kapal tanker

 Polres Dumai Bekuk Lima Perampok Kapal Tanker

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau, menangkap lima pria yang berupaya melakukan perampokan sebuah kapal tanker berbendera Marshall Island saat bersandar di perairan Kota Dumai.

"Mereka semua merupakan spesialis perampokan kapal tanker yang beraksi sejak 2007 silam," kata Kapolres Dumai AKBP Donal H. Ginting ketika dihubungi dari Pekanbaru, Senin.

Donal menjelaskan lima pelaku perampokan yang dibekuk jajaran Satpol Air Polres Dumai pada Minggu (26/3) itu, adalah MS (40), RK (22), dan AR (38), ketiganya warga Kota Dumai.

Selain itu, DR (30) dan HR (18), keduanya warga asal Pulau Rupat, Bengkalis. Masih ada seorang pelaku lainnya yang belum ditemukan karena menceburkan diri ke laut saat penangkapan.

Ia menuturkan peristiwa perampokan terjadi di kapal tanker bernama MT Ping AN yang telah bersandar sejak Jumat (24/3) di perairan Kota Dumai. Kapal itu bermaksud menunggu giliran memuat minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk kemudian diangkut ke Tiongkok.

Namun, pada saat menunggu giliran memuat CPO, lima perampok berusaha melancarkan aksinya pada Minggu dinihari. Para pelaku dilaporkan sempat naik ke atas kapal dengan menggunakan alat seadanya, seperti tali, cangkok, dan bambu.

"Akan tetapi pada saat berada di atas kapal, mereka dipergoki anak buah kapal yang bertugas. Alarm kapal lalu dibunyikan," katanya.

Saat kejadian, anggota Satpol Air Polres Dumai berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara sehingga petugas langsung berusaha melakukan penangapan.

"Saat anggota kita datang, mereka semua berusaha terjun ke laut. Namun, para pelaku berhasil ditemukan dan telah kami bawa untuk pemeriksaan," tuturnya.

Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti, antara lain satu kapal kayu bermesin, telepon seluler, tali sepanjang 40 meter, bambu, karung goni, dan besi cangkok.

Hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa bandit rampok itu merupakan pemain lama yang telah beraksi sejak 2007. Wilayah operasi mereka meliputi perairan Riau, Lampung, hingga Sumatera Utara.

"Sasaran mereka adalah kapal tanker yang menunggu bongkar muat. Sepanjang 2017 ini, mereka mengaku telah beraksi tujuh kali," katanya.

Donal berjanji pihaknya akan menuntaskan masalah bajak laut yang berpotensi mengganggu iklim investasi dan keberadaan tol laut yang kini sedang dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo.