TNI Inhil Pantau Serapan Gabah Oleh Bulog Setempat

id tni inhil, pantau serapan, gabah oleh, bulog setempat

TNI Inhil Pantau Serapan Gabah Oleh Bulog Setempat

Tembilahan (Antarariau.com) - Dandim 0314/Indragiri Hilir Lekol Inf J Hadiyanto memantau langsung pelaksanaan panen padi dan penyerapan gabah dari petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau-Kepulauan Riau di wilayah setempat.

"Pantauan ini untuk memastikan harga yang diterapkan kepada petani sesuai aturan," kata Dandim 0314/Inhil Lekol Inf J Hadiyanto melalui surat elektroniknya kepada antara di Tembilahan, Senin.

Lekol Inf J Hadiyanto mengemukakan saat memantau penyerapan gabah petani di Blok E Kelurahan Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Inhil ini pihaknya menemukan perbedaan harga beli gabah oleh Bulog di masing-asing kabupaten.

Misalkan sebutnya dalam pemantauan mereka ada selisih harga beli gabah oleh Bulog Rengat dengan Bulog Inhil.

"Kami mempertanyakan penyebab selisih harga beli Bulog Rengat dengan Bulog Inhil terhadap padi hasil panen masyarakat," urainya saat ramah tamah bersama masyarakat Kempas usai pemantauan yang juga dihadiri Kepala Bulog Inhil Drs Ahmad Saibani, Kepala BPS Inhil, Camat Kempas, UPT Kecamatan Kempas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Inhil, Danramil Kempas dan masyarakat kelompok tani (Poktan) Kempas.

Dandim juga melakukan peninjauan untuk mengetahui sejarah berdirinya kilang padi yang selama ini beroperasi menampung padi hasil panen mayoritas masyarakat Kempas.

Setelah itu, J Hadiyanto beserta rombongan bertolak dari lokasi tersebut menuju Kecamatan Tempuling dengan beberapa agenda kegiatan lain, di antaranya peninjauan Kantor Koramil 03 Tempuling dan pelaksanaan program tanam cabai.

Pada kesempatan tersebut, Dandim J Hadiyanto memberikan penekanan terhadap para Babinsa agar senantiasa berperan aktif dalam melaksanakan tugas di tiap desa binaan.

"Dengan demikian apapun masalah di Desa, para Babinsa akan dapat dengan cepat membantu sekaligus melaporkan setiap kejadian yang menonjol di desa masing-masing sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat positif kehadiran Babinsa," tambah Dandim.

Di sisi lain Kepala Bulog Inhil Ahmad Saibani menyatakan penyebab perbedaan harga beli gabah oleh dua kabupaten seperti yang dipertanyakan Dandim itu adalah sumber dana yang digunakan.

"Selisih harga yang terjadi dimungkinkan oleh pihak Bulog Rengat yang membeli padi hasil panen masyarakat dengan dana pribadi. Sementara Inhil tidak," katanya.

Inpres No. 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah masih berlaku dan menjadi pedoman oleh stakeholder terkait HPP 2017.

Harga Gabah Kering Panen (GKP) di penggilingan ditetapkan sebesar Rp3.750 per kilogram. Harga Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog ditetapkan sebesar Rp4.600 per kilogram.

Harga Pembelian Beras dalam negeri ditetapkan sebesar Rp7.300 per kilogram di gudang Perum Bulog.