Pihak Legislator Pekanbaru Imbau Disdik Untuk Matangkan Persiapan UNBK

id pihak legislator, pekanbaru imbau, disdik untuk, matangkan persiapan unbk

Pihak Legislator Pekanbaru Imbau Disdik Untuk Matangkan Persiapan UNBK

Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta pemerintah melalui Dinas Pendidikan setempat untuk mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat dengan matang.

"Karena tahun ini peserta UNBK di sekolah meningkat," kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Marlis Khasim di Pekanbaru, Selasa.

Marlis Khasim mengemukakan saat ini ada 30 SMP di Pekanbaru yang ikut UNBK, namun baru empat sekolah yang memiliki peralatan komputer sendiri.

"Dengan kondisi ini Disdik harus mempersiapkan keperluan 26 sekolah lainnya dengan matang agar tidak menggangu pada pelaksanaan," tuturnya.

Apalagi sejak tahun ini kewenangan SMA sederajat sudah di alihkan ke Provinsi Riau.

"Maka SMP ke bawah sudah tanggungjawab Pemko Pekanbaru, jadi harus bisa lebih maksimal," ucapnya.

Untuk itu sebut dia Dinas Pendidikan harus melakukan berbagai persiapan sarana prasarana UNBK seperti komputer, listrik, genset, pengawas, tim teknisi, termasuk mental.

Untuk persiapan teknis pelaksanaan UNBK menurutnya yang perlu perhatian ketersediaan listrik dan juga perangkat komputer untuk UNBK.

"Kalau memang UNBK di tingkat SMP di Pekanbaru ini memang harus dilaksanakan, maka harus ada persiapan termasuk kerja sama dengan pihak PLN agar tidak ada pemadaman saat ujian berlangsung," tuturnya.

Menurut dia lagi persiapan UNBK yang juga harus dimatangkan yakni mental anak-anak dalam menghadapinya.

"Mereka harus sering lakukan try out, mumpung masih ada sekitar satu bulan lagi, paling tidak dalam seminggu itu ada dua kali," sarannya.

Marlis Khasim mengemukakan UNBK bagi SMP sederajat tahun ini masih merupakan hal baru. Karena tahun lalu baru beberapa sekolah yang mengikuti.

Politisi PKB ini berpendapat kesiapan yang matang nantinya akan berpengaruh kepada nilai siswa itu sendiri, dan juga akreditasi sekolah yang bersangkutan.

Terkait apakah perlu pihak sekolah menyediakan generator untuk antisipasi pemadaman listrik, menurut Marlis lagi hal tersebut tidak perlu, mengingat pihak PLN akan memahami dan sudah mengetahui jadwal UNBK tersebut dan tidak terjadi pemadaman.

"Saya kira tidak perlulah, apalagi jika sudah ada kerjasama dengan pihak PLN, kalau sudah ada kerjasama tetapi tetap terjadi pemadaman berarti pihak PLN tidak bertanggungjawab," tambahnya.

Di sisi lain Dinas Pendidikan Pekanbaru menyatakan ada 30 SMP yang dipastikan melaksanakan UNBK.

Dari 30 sekolah tersebut, hanya empat sekolah yang miliki peralatan sendiri.

Sementara sisanya akan menumpang di sekolah lain, akibat keterbatasan fasilitas.

Jumlah siswa yang akan ujian nasional dengan berbasis komputer mencapai 6.000 an dimana masing-masing sekolah mencapai 200an.

"Jumlahnya siswa SMP yang akan kita tumpangkan di SMA dan SMK sekitar 6.000,"kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal singkat.

Data Disdik Riau UN SMP/MTs dilaksanakan tanggal 2-8 Mei 2017 dengan dua sistem UNBK dan manual. Sementara jumlah peserta tingkat SMP adalah 74.003 orang dan MTs 26.781.

Dari jumlah tersebut yang ikut UNBK dari SMP hanya 11.516 dan MTs 663 siswa.