BPBD: Banjir Di Rohul Seolah Jadi Kearifan Lokal

id bpbd banjir, di rohul, seolah jadi, kearifan lokal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu Provinsi Riau menyatakan sejumlah wilayah di kabupaten tersebut berangsur membaik pascabanjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Masyarakat yang sempat mengungsi secara swadaya telah kembali. Alhamdulillah semuanya kembali normal," kata Kepala BPBD Rokan Hulu Aceng Hardiana kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Aceng menuturkan bahwa banjir yang melanda tiga kecamatan dan sejumlah desa di Rokan Hulu pada awal Maret 2017 lalu merupakan peristiwa tahunan yang terus berulang kali terjadi.

Sehingga banjir yang disebabkan meluapkan sungai Rokan di wilayah itu menjadi seperti kearifan lokal.

"Dan masyarakat telah mengantisipasinya sejak dini," ujar Aceng.

Meski begitu, ia mengatakan BPBD dan Pemerintah setempat tetap terlibat dalam upaya pemulihan pascabanjir.

Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan materil dan moril agar masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana banjir tersebut.

Aceng menambahkan bahwa jembatan roboh yang terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto, sehingga mengakibatkan 7.500 warga di empat desa terisolir, saat ini dalam upaya perbaikan kembali.

Empat desa yang hingga kini butuh perhatian itu adalah Cipang Kiri, Cipang Kiri Hilir, Cipang Kanan dan Tibawan yang seluruhnya masuk dalam administrasi Kecamatan Rokan IV Koto.

"Kita telah koordinasi dengan instansi terkait dan diupayakan untuk pembangunan kembali," tuturnya.

Sementara itu, guna membantu mobilitas masyarakat, BPBD Rokan Hulu menyiapkan kapal sebagai pengganti jembatan.

Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten di Riau yang terdampak bencana banjir cukup parah.

Tercatat sebanyak 7.615 jiwa di Kabupaten Rokan Hulu terdampak banjir akibat meluapnya sungai Rokan dan Batang Lubuh.

Banjir yang kini telah surut sempat terjadi di tiga Kecamatan yakni Bonai Darussalam, Tambusai dan Rambah Hilir.

Di Kecamatan Bonai Darussalam tercatat sebanyak empat desa yang terendam banjir yakni Teluk Sono, Kasang Mungkal, Sontang dan Kasang Padang.

Kemudian banjir juga terjadi di Kecamatan Tambusai dan merendam dua desa yakni Desa Lubuk Soting dan Talikumain.

Sebanyak 228 jiwa terdampak banjir di kedua desa tersebut.

Terakhir banjir terjadi di Kecamatan Rambah Hilir tepatnya di Desa Rambah Hilir Timur. Sebanyak 195 jiwa terdampak banjir.