Pemprov Riau Ajukan Bantuan 270 Kapal Nelayan Ke KKP

id pemprov riau, ajukan bantuan, 270 kapal, nelayan ke kkp

Pemprov Riau Ajukan Bantuan 270 Kapal Nelayan Ke KKP

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mengajukan bantuan pengadaan 270 unit kapal nelayan berukuran tiga gross tonnage kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami ajukan pengadaan kapal kepada pemerintah pusat. Kemarin sudah konsultasi dengan pak Gubernur Riau, saya bersikukuh agar 270 unit kapal dapat dibantu KKP," kata Kepala Diskanlut Riau Nafilson di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, bantuan pengadaan kapal sangat diperlukan nelayan untuk mendukung operasional melaut. Saat ini, terdata jumlah nelayan yang ada di Provinsi Riau sebanyak 80 ribu.

"Jumlah ini terus meningkat dari tahun lalu, jumlah nelayan tahun lalu hanya 60 ribu sekarang didata menjadi 80 ribu. Keinginan masyarakat berprofesi sebagai nelayan meningkat karena didukung program kartu nalayan dan asuransi nelayan," katanya.

Sementara, pada 2017 bantuan 15 unit kapal dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp3 miliar akan diperuntukkan bagi nelayan yang berada di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

"APBD untuk Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun ini mencapai Rp34 miliar, kemudian realisasinya akan diperuntukan bagi pengadaan kapal, bantuan alat tangkap, program restocking, penyaluran benih ikan dan lain-lainnya," ujarnya.

Beralasan alokasi APBD Riau untuk sektor kelautan dan perikanan cukup kecil tersebut, pihaknya meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui KKP untuk pengadaan 270 kapal pada 2018 mendatang.

Sementara, Pemprov Riau melalui Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kawasan pesisir yang dimiliki cukup luas dengan garis pantai mencapai 2.079 kilometer hampir dua kali lipat pulau Jawa.

Menurut Gubernur Riau dengan panjang garis pantai itu pengelolaan sektor perikanan belum optimal.

Untuk itu, Pemprov setempat tengah serius untuk mengelola sektor perikanan kelautan mengingat besarnya potensi di bidang tersebut untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau tercatat potensi kelautan di daerah itu mencapai 140.000 ton per tahun, dan terus mengalami peningkatan. Sementara potensi perikanan budi daya mencapai 40.000 ton per tahun.