Dalam Tiga Bulan, DBD Di Pekanbaru Mencapai 186 Kasus!!!

id dalam tiga, bulan dbd, di pekanbaru, mencapai 186 kasus

Dalam Tiga Bulan, DBD Di Pekanbaru Mencapai 186 Kasus!!!

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 166 kasus demam berdarah dengue (DBD) di ibu kota Provinsi Riau tersebut selama tiga bulan pertama 2017.

"Hingga pekan ini tercatat 186 kasus DBD atau meningkat 20 kasus dari pekan kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Rabu.

Ia merincikan, Kecamatan Bukit Raya merupakan wilayah dengan kasus DBD tertinggi mencapai 40 kasus atau meningkat tiga kasus dari pekan lalu. Selanjutnya Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai masing-masing tercatat 29 dan 27 kasus.

Menyusul Kecamatan Tenayan Raya dan Payung Sekaki masing-masing meningkat menjadi 18 kasus DBD dari pekan sebelumnya. Empat kecamatan diatas tercatat sebagai wilayah dengan peningkatan kasus DBD tertinggi mencapai dua kali lipat dibanding medio Februari 2017 lalu.

Peningkatan kasus DBD juga terjadi di Kecamatan Rumbai Pesisir 15 kasus atau meningkat dua kasus dari pekan lalu. Selanjutnya di Lima Puluh tercatat 10 kasus dan Pekanbaru Kota serta Rumbai masing-masing delapan kasus.

Ia menambahkan di Kecamatan Senapelan tercatat tuhuh kasus, Sukajadi empat kasus dan terakhir di Kecamatan Sail dua kasus.

Helda mengatakan berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, korban DBD mayoritas merupakan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Untuk menekan penyebaran DBD, ia telah mengirimkan surat edaran ke seluruh camat untuk bersama memerangi penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Surat telah diteruskan ke seluruh camat dan saya sangat berharap kita terus bersama menjaga lingkungan," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan terus menggalakkan program satu rumah satu kader jumantik. Program satu rumah satu kader jumantik melibatkan salah satu anggota keluarga yang diberikan pemahaman soal mencegah penyakit DBD dan mendeteksinya secara dini.

"Kita harapkan satu rumah datu kader Jumanti ini bisa melakukan deteksi dini sehingga mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes agypti," tuturnya.

Melengkapi Helda, Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru, Gustiyanti meminta masyarakat untuk ikut andil menekan angka DBD dengan cara berprilaku hidup sehat dengan melakukan melakukan 3 M plus.

Gustiyanti mengatakan Abate dan racun malation telah disiapkan untuk satu tahun ke depan.