Kemenpar: Sertifikasi Profesi Bukan Untuk Berlagak!!

id kemenpar sertifikasi, profesi bukan, untuk berlagak

Kemenpar: Sertifikasi Profesi Bukan Untuk Berlagak!!

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Pariwisata gandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (LSP LPKN) Provinsi Riau, kembali melakukan sertifikasi kompetensi profesi bidang pariwisata tahun 2017.

"Kita berharap dengan sertifikasi profesi ini bukan hanya dipakai untuk berlagak saja, tapi bisa menjadi bukti nyata persaingan tenaga kerja berkualitas di masa depan," ujar Kepala Sub Bidang Sarana Uji Kompentensi Kementerian Pariwisata Kemal Akbar di Pekanbaru, Rabu.

Ia juga meminta agar berbagai pihak terkait bisa menyikapi bahwa sertifikasi profesi bukanlah sekedar formalitas untuk mencari pekerjaan di luar negeri, tetapi diharapkan agar tenaga kerja lokal bisa mengimplementasikan kemampuan mereka setelah uji coba selama lima tahun ini.

"Sesuai dengan intruksi Presiden Republik Indonesia, semua tenaga kerja yang sudah mempunyai sertifikasi profesi, akan dikembangkan di dalam negeri," jelasnya

Ditemui ditempat yang sama, Ketua LSP PLKN Riau Riyono Gede Trisongko menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya mengangkat tema Customer Oriented dalam Memajukan Kualitas Sumber Daya Manusia.

"Sudah saatnya kita lakukan tolak ukur dalam kompentensi bersertifikasi tenaga kerja, sehingga diharapkan nantinya kita bisa mempunyai daya saing mengandalkan SDM yang berkualitas," jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan ini mampu mendongkrak terjadinya perkembangan profesi bersertifikasi sehingga bisa melahirkan SDM berkualitas. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kemenpar Republik Indonesia dan Dinas Pariwisata Riau yang mendukung terselenggaranya acara tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan progam Kementrian Pariwisata (Kemenpar) bidang sarana dan prasarana sertifikasi, kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan stake holder terkait lainya.

Acara yang digelar di Hotel Furaya ini dihadiri oleh 200 peserta meliputi 150 orang dari perhotelan, 50 orang dari bidang pemandu.

Oleh: Gebby Fadhila Sari