Depresi Akibat Sakit Batuk, Warga Inhil Gantung Diri!!!

id depresi akibat, sakit batuk, warga inhil, gantung diri

Depresi Akibat Sakit Batuk, Warga Inhil Gantung Diri!!!

Tembilahan (Antarariau.com) - Seorang warga Desa Mumpa, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau rela mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (28/3) karena diduga depresi atas penyakit batuk yang dideritanya.

"Korban adalah Joni (52) bekerja sebagai seorang petani beralamat di parit 8 desa Mumpa, Kecamatan Tempuling," ujar Paur Humas IPTU Heriman Putra di Tembilahan, Rabu.

Putra mengatakan, aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Joni bermula dari ancaman yang disampaikannya kepada istrinya bahwa jika penyakit yang dideritanya tak kunjung reda, ia akan membunuh dirinya dengan cara gantung diri. Sebelumnya, Ia juga nekad akan meminum racun rumput herbisida.

Krononologis peristiwa bermula, saat korban pulang kerumahnya usai menonton siaran televisi di sebuah warung. Seperti biasanya, saat tiba di rumah, korban disuguhkan segelas jamu oleh istrinya sebagai obat untuk penyakit batuk yang dideritanya.

Usai meminum jamu, korban lantas mengambil racun rumput herbisida merk Topkuat 290 sambil berkata akan meminum racun tersebut jika setelah meminum jamu, penyakit batuk yang dideritanya tidak sembuh.

Selang beberapa saat, korban lantas mengambil pisau dan kain sarung motif batik dan langsung mengikat kain tersebut ke balok yang melintang di dalam rumahnya. Melihat hal tersebut, Istri korban langsung mendekati sambil membujuk dan memohon kepada korban untuk tidak melakukan aksi bunuh diri tersebut.

Korban yang saat itu tengah memegang pisau malah berkata akan membunuh istrinya jika berani mendekat.

"Korban mengancam akan membunuh istrinya jika berani medekat. ia juga berkata jika berdua meninggal, siapa yang akan menjaga dan mengurus anak mereka," papar Putra.

Tanpa pikir panjang, istri korban bergegegas menghubungi kerabat korban untuk memberitahu bahwa suaminya mencoba untuk bunuh diri. Ia juga kerumah tetangga untuk meminta bantuan.

Nasib berkata lain, Saat istrinya kembali kerumah bersama warga sekitar korban dijumpai sudah tergantung dalam kondisi tidak bergerak lagi.

"Sekira pukul 07.00 WIB, Personil Polsek Tempuling bersama Kades Mumpa dan tim Kesehatan Puskesmas Sungai Salak mendatangi TKP untuk dilakukan pemeriksaan medis. Saat ini jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," demikian Putra.

Oleh: Adriah Akil