Motif Pemutilasian Bayu Masih Simpang Siur, Ini Keterangan Kapolres Bengkalis

id motif pemutilasian, bayu masih, simpang siur, ini keterangan, kapolres bengkalis

Motif Pemutilasian Bayu Masih Simpang Siur, Ini Keterangan Kapolres Bengkalis

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Bengkalis terus mendalami motif pembunuhan dengan mutilasi di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara terhadap korban Bayu Santoso (27) setekah ditetapkan tiga tersangka.

"Motif pembunuhan masih simpang siur dari dua tersangka yang telah tertangkap AN dan HR. Ada indikasi korban pernah terima uang," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakannya bahwa kirban terima uang dari HR untuk perbaiki karpet. Namun uang diterima tapi pemasangan karpet tak dilakukan.

Selain itu juga ada ancaman dari korban terhadap pelaku AN ada karena ada melakukan tindak pidana. Korban mengancam akan melaporkan ke polisi dan diduga untuk menutup informasi dilakukanlah pembunuhan.

Pada konfrensi pers di Kantor Polda Riau, didampingi Direktur Direktorat Kriminal Umum, Kombes Pol Agus Santoso dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Kapolres merincikan runut kejadiannya. Awalnya berkumpul tiga tersangka AN alias Gondrong, HR, dan satu lagi AA, saat ini masih diburu.

"Tiga orang berkumpul di kediaman tersangka HR di rumah dan toko. Lalu para pelaku merencanakan memanggil korban, setelah datang dilakukan pembunuhan," ungkap Kapolres.

Kemudian secara tiba-tiba pelaku HR masuk kamar mandi dan keluar membawa pisau melakukan penusukan. HR melakukannya dengan korban dipegang AN dan AA di depan meja billiard.

"Setelah membunuh dua pelaku AN dan AA melarikan diri, dan tinggal HR sendiri di ruko billiard miliknya," ulasnya.

Pembunuhan diduga dilakukan pada Jumat (24/3) malam, namun diduga dilakukan lewat pukul 24.00 WIB atau sudah hari Sabtu (25/3). Kemungkinan merasa panik si HR kemudian melakukan mutilasi, tubuh Bayu dipotong hingga beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tong bekas minyak

Setelah itu HR juga meninggalkan ruko miliknya kabur bersama anaknya ke Jakarta. Sementara polisi baru mendapat informasi pada Senin (27/3) dari pelaku AN yang awalnya menjadi pelapor mengaku lari karena takut melihat pembunuhan itu.

Sementara mendatangi tempat kejadian, polisi juga berusaha mencari pelaku HR. Setelah pendalaman pengembangan ditemukan pelaku AR berada di Jakarta ditangkap di Apartemen di Jakarta.