Ini Tanggapan Demokrat dan PKB Terkait Survei LSI

id ini tanggapan, demokrat dan, pkb terkait, survei lsi

Ini Tanggapan Demokrat dan PKB Terkait Survei LSI

Pekanbaru (Antarariau.com) - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait perilaku pemilih di Provinsi Riau jelang Pemilihan

Gubernur 2018 cukup mengejutkan, karena kader dari Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduduki peringkat lima teratas melampaui incumbent atau petahana.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau Koko Iskandar di Pekanbaru, Kamis, mengatakan hasil survei ini membuat partainya dan PKB lebih optimis dalam menghadapi Pilgub 2018 mendatang.

Juru Bicara DPD Partai Demokrat Riau Tony Hidayat menambahkan hasil survey LSI membuat Demokrat makin solid mengusung kader terbaiknya karena menjadi figur yang paling diminati masyarakat untuk memimpin Riau ke depan.

"Tentunya seluruh kader Demokrat mendukung pak Achmad maju dalam pilgub mendatang. Hasil survey bisa menjadi tolok ukur popularitas dan ketersukaan masy kepada para tokoh yang mereka minati menjadi pemimpin Riau ke depan," ujar Tony.

Hasil survey juga membuktikan bahwa Achmad selama dua periode memimpin Rohul ternyata meninggalkan legacy (warisan) yang sangat positif dan hingga saat ini bermanfaat bagi masyarakat Rohul khususnya dan Riau umumnya.

"Padahal setelah mengabdi di Rohul, pak achmad jauh dari hirup pikuk politik pencitraan. Beliau lebih fokus selaku ketua Demokrat riau," jelasnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKB Riau, Hafith Syukri mengatakan hasil survei yang disampaikan LSI merupakan sebuah kekuatan yang sangat berharga.

Baca juga:Begini Hasil Survey LSI Terkait Perilaku Masyarakat Riau Jelang Pilgub

"Ini menjadi modal kuat bagi kami untuk maju pada Pilgub Riau 2018 mendatang," ujarnya.

PKB tambahnya semakin percaya diri untuk mengusung kader terbaiknya, apalagi PKB memiliki enam kursi di DPRD Riau. Ia pun akan terus

mendorong Lukman Edy agar terus bersosialisasi ke masyarakat. Paling tidak lanjutnya ada dua kali survei lagi bagi Lukman Edi untuk melihat

kemungkinan apakah maju sebagai gubernur atau wakil gubernur.

"Pak Lukman Edy realistis. Jika hasil surveinya memungkinkan nomor satu, tentu kami yakin untuk maju sebagai gubernur. Jika tidak memungkinkan, nomor dua juga lebih realistis," ungkapnya.