Pemkab Meranti Upayakan "Tasik Nambus" Sebagai Objek Wisata Unggulan

id pemkab meranti, upayakan tasik, nambus sebagai, objek wisata unggulan

Pemkab Meranti Upayakan "Tasik Nambus" Sebagai Objek Wisata Unggulan

Selatpanjang (Antarariau.com) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti, melirik Tasik Nambus untuk dijadikan destinasi objek wisata unggulan di daerah pesisir Provinsi Riau itu, karena dinilai memiliki daya tarik alam yang indah.

"Kita akan membahas ini dengan Disparekraf Riau, tetapi sebelumnya akan kita bahas dulu dengan Bupati Meranti untuk diusulkan menjadi wisata unggulan," ucap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti, Ismail Arsyad, di Selatpanjang, Senin.

Dikatakannya, saat ini pemerintah daerah memliki enam objek wisata alam yang menjanjikan untuk dikelola menjadi destinasi wisata lokal maupun internasional. Namun keenam objek tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal karena buruknya akses penghung ke lokasi tujuan.

"Tasik Putri Puyu di Tanjung Padang, Tasik Air Putih di Tanjung Samak, Pantai Beting Beras di Pulau Merbau, Pantai Motong di Desa Permai, Pantai Ceria di Desa Centai dan kita lebih melirik Tasik Nambus di Desa Darul Takzim karena memiliki daya tarik tersendiri jika dilihat dari keindahan alamnya," tuturnya.

Untuk menjadikan Tasik Nambus sebagai daerah wisata unggulan di Kepulauan Meranti, pihaknya terlebih dahulu melakukan kajian dengan mempertimbangan 3 aspek pendukung yaitu, atraksi, amenitas dan infrastruktur seperti jalan.

"Sedangkan jarak tempuh untuk menuju ke lokasi Tasik Nambus tidak begitu jauh, hanya sekitar 15 kilo meter dari pusat Kota Selatpanjang," jelasnya.

Hanya saja untuk menuju ke lokasi tidak didukung dengan infrastruktur jalan, buruknya fasilittas membuat sejumlah wisatawan enggan mendatangi lokasi tersebut. Tentu perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk menyentuh pembangunan jalan disana.

"Jalannya perlu disemenisasi agar wisatawan tidak jenuh selama diperjalanan. Walaupun hanya 15 kilo meter tetapi butuh waktu satu jam lebih untuk bisa tiba ke lokasi," ucapnya.

Dituturkannya, dalam tahap awal lokasi tersebut akan dibangun wahana wisata bagi wisatawan untuk dapat menikmati panorama alam wilayah itu dari tengah Tasik Nambus.

"Tahun ini akan kita bangun Jeti atau jembatan titian di atas permukaan Tasik Nambus untuk sarana fasilitas wisatawan melalui anggaran DAK. Jeti itu digunakan wisatawan khusus pejalan kaki," imbuhnya.

Berdasarkan rencana pembangunan fisik atau DED, di lokasi Tasik Nambus akan dibangun juga beberapa fasilitas penunjang seperti gazebo, kios pedagang, homestay, anjungan dan taman bermain serta MCK dengan biaya berkisar tujuh hingga sepuluh miliar rupiah.

Sejalan dengan itu, Disparpora Meranti juga sudah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata dan dari produk itu akan lahir Peraturan Daerah tentang Pelaksanaan Pariwisata yang terdiri beberapa item.

"Dokumennya sudah kita serahkan ke Bagian Hukum Sekretariat Daerah untuk dilakukan kajian terhadap pemanfatat kawasan wisata untuk selanjutnya digodok," bebernya.

Oleh Erick Afnando