Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Pekanbaru menyebutkan bahwa tingkat literasi asuransi Indonesia berdasarkan survei pada 2016 tercatat sebesar 15,76 persen dengan tingkat inklusi keuangan 12,08 persen.
"Hal itu berarti bahwa dari 100 orang penduduk Indonesia, hanya sekitar 16 orang yang baru mengerti atau memahami pentingnya berasuransi, namun hanya sekitar 12 orang saja yang telah menggunakan serta memanfaatkan produk dan jasa perasuransian," kata Ketua AAUI Cabang Pekanbaru Suci Surya Agus di Pekanbaru, Kamis.
Namun, lanjutnya, pihaknya tidak memiliki data spesifik mengenai data literasi asuransi khusus di Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau.
"Tetapi, dari beberapa kali telah dilakukannya literasi dan edukasi kepada para profesional, PNS, guru, siswa sekolah menengah dan mahasiswa melalui program Insurance Goes To Campus, bahkan ibu-ibu rumah tangga, mayoritas dari mereka sudah mengenal jasa asuransi," paparnya.
Bahkan, katanya, sebagian besar dari masyarakat Riau sudah menggunakan dan memanfaatkan jasa asuransi seperti asuransi kesehatan berupa BPJS maupun lainnya, asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, serta asuransi jiwa maupun asuransi Pendidikan.
"Hanya saja, kebanyakan dari masyarakat yang menjadi peserta asuransi adalah karena adanya kewajiban dari aturan pemerintah untuk memiliki asuransi BPJS atau Jasaraharja, atau karena adanya kondisi yang mensyaratkan untuk berasuransi saat kredit melalui bank atau lembaga keuangan Lainnya," jelasnya.
Ia menilai bahwa kedepan masih memerlukan upaya ekstra untuk meningkatkan kesadaran berasuransi kepada masyarakat secara Mandiri.
"Beberapa upaya yang tengah kami lakukan itu diantaranya ialah dengan terus aktif melakukan literasi dan edukasi manfaat maupun pentingnya berasuransi serta memahami tips berasuransi dan prosedur klaim," katanya.
Kemudian, karyawan perusahaan asuransi maupun para agen profesional asuransi serta agen asuransi juga diimbau untuk gencar mengenalkan beberapa produk-produk asuransi yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat, yaitu seperti asuransi Personal Accident, asuransi sepeda motor, asuransi kebakaran, asuransi bencana alam, maupun asuransi pengiriman barang.
"Kemudian pihak terkait juga harus aktif melakukan penjelasan terkait hak dan kewajiban pemegang polis atau yang tertanggung, serta menjelaskan syarat dan jaminan polis asuransi agar masyarakat lebih paham tentang apa yang dijamin dan apa yang tidak dijamin untuk menghindari terjadinya sengketa klaim," ujarnya.
Berita Lainnya
16 perguruan tinggi dan SMK di Pekanbaru-Kampar ikuti seminar literasi digital
25 April 2024 0:04 WIB
Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor dijadikan tempat literasi digital bagi remaja
15 March 2024 21:16 WIB
Gerak Syariah OJK Kalbar tingkatkan literasi keuangan sasar kalangan santri
14 March 2024 15:52 WIB
Penyandang disabilitas Pekanbaru ikut literasi keuangan
12 December 2023 7:02 WIB
Tingkatkan literasi numerasi, Tanoto Foundation gelar pertemuan dengan stakeholder di Riau
23 November 2023 15:47 WIB
Haedar Nashir sebut Muhammadiyah komitmen hadirkan literasi politik cerdas
22 November 2023 16:04 WIB
Buku tentang budaya Dayak diulas di Festival Literasi
11 November 2023 10:27 WIB
BRIlink perluas literasi keuangan untuk masyarakat di wilayah 3T
26 October 2023 10:20 WIB