Rengat (Antarariau.com) - Sebanyak 1.950 guru komite di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau mengajukan lamaran berharap menjadi Guru Bantu Daerah (GBD) untuk ditempatkan seluruh sekolah yang ada diwilayah itu.
"Jumlah tersebut luar biasa banyak sejak dibukanya pendaftaran," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indragiri Hulu Ujang Sudrajad di Rengat, Senin.
Ia mengatakan, masa kepemimpinan Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto pengangkatan guru sudah dilakukan secara bertahap dari guru komite menjadi GBD sebagai bentuk kepedulian pemerintah setempat.
Guru yang bakal diterima untuk ditempatkan disejumlah sekolah adalah berkisar 200 orang untuk tahun 2017, mereka akan diberikan jasa atau honor sebesar Rp1,5 juta setiap bulannya.
" GBD juga akan menerima dana transportasi Rp350 ribu setiap bulan," sebutnya.
Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah sangat tinggi terhadap nasib guru komite, namun demikian tenaga pendidik ini diharapkan terus meningkatkan kinerja dalam mengajar.
Salah satu guru komite di Indragiri Hulu Wati (40) mengatakan, beruntung adanya perhatian pemerintah terhadap guru, namun demikian penerimaan itu terlalu rendah jika dibandingkan dengan pelamar yang masuk.
" Sebaiknya instansi terkait menerima hingga 500 guru komite, sehingga mengurangi jumlah yang ada," pintanya.
Selain itu ujarnya, kebutuhan guru sangat tinggi terutama di sejumlah wilayah pedesaan, untuk itu selayaknya ada pemerataan guru, yang bermasalah selam mengajar baik GBD maupun PNS sebaiknya di tugaskan didaerah terpencil.
" Kami berarap ada peninkatan transportasi," ujarnya.
ketua Dewan Pendidikan Indragiri Hulu Rahidin mengatakan, penerimaan guru bantu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan daerah, namun prosesnya harus transparan agar tidak merugikan guru yang berkualitas.
" Penerimaan perlu juga minta pertimbangan banyak pihak sebagai andil dalam proses seleksi," ucapnya.
Ribuan Guru Komite Di Inhu Incar Posisi GBD
