Bengkalis (Antarariau.com) - Dana Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam atau UED-SP di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang dilakukan secara bergulir, sudah dapat dicairkan pada bulan April ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bengkalis, Ismail MP di Bengkalis, Selasa, menyebutkan sebelumnya realisasi UED-SP yang tersendat karena kendala administrasi untuk dana tahun 2017 sudah bisa dicairkan.
"Disejumlah desa, dana UED-SP tahun 2017 ini sudah ada yang berjalan. Secara mayoritas memang masih banyak desa yang belum menggulirkan dana UED-SP, namun hal itu bukan disebabkan persoalan teknis di masing-masing desa," ujar Ismail.
Menurut dia, Realisasi UED-SP terkait erat dengan pendamping desa (SPD), karena SPD merupakan pengawas secara administrasi kegiatan dana bergulir tersebut.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bagi desa yang dinilai sudah tidak ada masalah dari sisi administrasi terutama tunggakan, UED-SP sudah direalisasikan, namun ada sejumlah desa yang perlu dilakukan penanganan administrasi, agar pelaksanaan UED-SP lebih tepat sasaran dengan mengedepankan azas kebutuhan khususnya pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah.
"Penyaluran dana UED-SP harus sesuai peruntukan dengan mengedepankan azas transparansi dalam pengelolaannya. Pengelola UED-SP diingatkan untuk menyalurkan dana tersebut kepada pelaku usaha kecil dan menengah di desanya, bukan karena kedekatan," katanya lagi.
Ia menjelaskan, UED-SP merupakan dana bergulir yang menjadi hak masyarakat desa untuk pengembangan usaha mereka, karena dana UED-SP juga merupakan modal kerja tambahan.
"Masyarakat penerima UED-SP diingatkan juga untuk dapat menggunakan dana yang bersumber dari APBD Bengkalis tersebut untuk meningkatkan usaha mereka," katanya mengingatkan.
Sempat Tersendat, Akhirnya UED-SP Bengkalis Dapat Dicairkan
